Makkah – Jemaah haji Embarkasi Padang kembali kehilangan satu anggotanya. Dayan Abu Bakar (80), jemaah asal Kabupaten Dharmasraya yang tergabung dalam kloter PDG 11, meninggal dunia di Hotel Transit Safari Wukuf, Assila Muzdalifah, Makkah, Selasa (3/6/2025) pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Rabu (4/6/2025) pukul 24.00 WIB.
Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, M. Rifki, mengonfirmasi kabar duka ini.
Rifki menjelaskan bahwa almarhum Dayan Abu Bakar menghembuskan nafas terakhir setelah tiba di hotel transit yang disiapkan untuk jemaah safari wukuf.
Almarhum telah berada di hotel tersebut sejak 6 Zulhijjah.
“Saat pelaksanaan puncak haji, almarhum akan disafariwukufkan. Jemaah safari wukuf ini sudah dijemput terlebih dahulu satu atau dua hari sebelum puncak haji,” ungkap Rifki.
Skema safari wukuf diperuntukkan bagi jemaah dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk wukuf mandiri di Arafah.
Sebelumnya, almarhum Dayan Abu Bakar sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Nasional Saudi, Saudi Al Ahli Hospital.
Dokter mendiagnosisnya menderita Acute Lung Oedema (edema paru akut). Almarhum tercatat memiliki status kesehatan “risti berat” (risiko tinggi berat).
Plh. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya jemaah haji ini.
“Kita turut berduka atas berpulangnya salah seorang jemaah kloter 11 yang berasal dari Dharmasraya. Semoga Allah mengampuni segala dosa dan memberikan tempat yang mulia di sisi-Nya,” tuturnya.
Abrar juga berpesan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, serta memastikan almarhum akan dibadalhajikan oleh PPIH Arab Saudi.
Dengan wafatnya Dayan Abu Bakar, total jemaah haji Embarkasi Padang yang meninggal dunia di tanah suci menjadi lima orang.
Berikut daftar lengkap jemaah haji Embarkasi Padang yang telah berpulang:
1. Saidun Basirun Sena (76 tahun), kloter 03 asal Bengkulu Selatan.
2. Syahrul Hadi Salna (70 tahun), kloter 03 asal Kabupaten Lebong.
3. Aidi Madri Umar (65 tahun), kloter 03 asal Bengkulu.
4. Nurleni Muhamad Ni (83 tahun), kloter 11 asal Kota Pariaman.
5. Dayan Abu Bakar (80 tahun), kloter 11 asal Kabupaten Dharmasraya.