Sawahlunto Penuhi Kebutuhan Beras, Surplus 5.280 Ton

Foto : internet

KABARSUMBAR – Kota Sawahlunto tercatat mengalami surplus beras sebesar 5.280 ton sepanjang tahun 2024. Hal ini didorong oleh dukungan kuat dari pemerintah serta berbagai bantuan yang diterima petani. Menurut Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), surplus beras ini juga berkat bantuan sarana dan prasarana yang mempermudah petani dalam mengolah lahan mereka.

Kepala DKP3, Heni Purwaningsih, menjelaskan bahwa Sawahlunto mampu memproduksi lebih banyak beras dibandingkan dengan kebutuhan penduduknya. Data yang dimiliki menunjukkan bahwa kebutuhan beras warga Sawahlunto, yang berjumlah 68.380 jiwa, hanya mencapai 6.063 ton pada tahun 2024. Sementara itu, ketersediaan beras di kota ini mencapai 11.343 ton, sehingga surplus yang tercatat adalah 5.280 ton.

“Kami memastikan bahwa kebutuhan beras untuk Sawahlunto hingga Oktober 2025 sudah tercukupi,” ujar Heni Purwaningsih.

Meskipun beberapa lahan petani terkena bencana alam dan serangan hama pada tahun 2024, kondisi ini tidak mempengaruhi produksi beras secara signifikan. Pemerintah telah memberikan bantuan, seperti dana BTT untuk membantu pemulihan tanaman yang terdampak bencana, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Usaha dan Bank Indonesia (BI) dalam bentuk alsintan dan bantuan lainnya.

Selain itu, program bantuan melalui dana APBD, provinsi, dan APBN juga turut mendorong peningkatan produktivitas pertanian. Berbagai bantuan, seperti benih, pupuk, alsintan, pompanisasi, dan rehab jaringan irigasi, telah membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan sektor swasta, Sawahlunto terus mempertahankan surplus berasnya, menjadikan kota ini sebagai salah satu contoh sukses dalam ketahanan pangan daerah.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.