Padang Panjang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang melaporkan aktivitas seismik yang terjadi di wilayah Sumatera Barat dalam kurun waktu satu minggu.
Data yang dihimpun menunjukkan adanya delapan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo yang berbeda-beda, terhitung mulai 6 Juni hingga 12 Juni 2025.
Informasi mengenai aktivitas kegempaan ini dipublikasikan melalui akun Instagram resmi BMKG Padang Panjang.
“Selama periode 6-12 Juni, 8 kali gempa bumi di Sumatera Barat dan sekitarnya,” bunyi pernyataan yang disampaikan pada Sabtu (14/6).
Menurut keterangan BMKG, aktivitas subduksi dan aktivitas sesar Sumatera menjadi penyebab terjadinya gempa bumi dalam periode tersebut. Lebih lanjut, BMKG Padang Panjang menjelaskan bahwa
“Tidak terdapat gempa bumi dirasakan pada periode ini.”
Dari total delapan gempa yang terekam, lima di antaranya memiliki magnitudo di bawah 3, sementara tiga gempa lainnya tercatat memiliki magnitudo di atas 3 namun di bawah 5.
Kekuatan magnitudo gempa yang terjadi bervariasi, mulai dari 1.9 hingga 3.2.
Berdasarkan data kedalaman, lima gempa terjadi pada kedalaman kurang dari 60 kilometer.
Sementara itu, tiga gempa lainnya terjadi pada kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer.
Kedalaman maksimal gempa yang tercatat adalah 191 kilometer, dengan kedalaman minimal mencapai 1 kilometer.