JAKARTA, KABARSUMBAR-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui, jika program mudik gratis belum sepenuhnya menyentuh wilayah Sumatera. Terutama di wilayah kota dan kabupaten.
Meskipun demikian, ia menerangkan, program Kemenhub akan lebih diperioritaskan di kawasan jalur rawan macet, seperti Jawa. Alasan Budi terkait hal ini, dikarenakan Sumatera belum masuk kategori rawan kemacetan.
“Tentu ke depannya se-Sumatera juga akan ada mudik gratis,” kata Budi, saat di Palembang, Minggu (27/5/2018).
Program mudik gratis salah satu program untuk mengurai kemacetan, sehingga dengan adanya program tersebut dapat mengurangi beban kendaraan yang melintas di jalur utama, baik itu angkutan pribadi dan kendaraan bermotor.
“Tahun ini baru ke Padang yang ada mudik gratis,” katanya.
Sementara itu, terkait arus mudik. Kereta api masih dominan sebagian warga. Selain tiket murah, warga yang memanfaatkan transportasi rel tersebut merasa nyaman. Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian mengklaim, jika kereta api bakal mengangkut 1.392 unit sepeda motor tiap hari. Rute Jakarta-Surabaya, Jakarta-Blitar dan Jakarta-Kutoarjo
“Kereta api bisa menjadi pilihan dan tentunya ini satu pertimbangan bagi pemudik,” kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.
Besar kemungkinan ruas jalan Tol Palindra sudah dapat dimanfaatkan pemudik, sehingga arus lalu lintas Palembang-Indralaya tidak macet, hal serupa juga akan terjadi di Lampung dan Medan, Sumatera Utara.
[lidairak]
