Jakarta – Rumah sakit rujukan Covid-19 di sejumlah daerah mengalami penumpukan pasien positif.
Pasalnya, lonjakan kasus positif terjadi pada bulan Januari 2021. Sehingga, daya tampung rumah sakit melewati batas kapasitas maksimal.
Masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan ruang isolasi perawatan Covid-19.
Keterisian tempat tidur di ruang isolasi ataupun ICU pasien Covid-19 sudah melebihi angka 70 persen. Sedangkan, ambang batas rasio keterisian tempat tidur ideal menurut WHO berada pada angka 60 persen.
Hal inilah yang menyebabkan pasien positif mendapatkan layanan yang kurang maksimal dari pihak rumah sakit.
Ada beberapa daerah yang mengalami kendala serupa, yakni DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Semarang, kota Surabaya, Yogyakarta, dan Kota Kupang.
Salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta, mengalami peningkatan keterisian tempat tidur yang mencapai angka 87 persen.
Selain itu, asrama Haji di Surabaya telah dialih fungsikan sebagai tempat isolasi oleh Satgas Covid-19. Karna krisis tempat tidur di sejumlah rumah sakit.
Pemerintah diberbagai daerah mengambil langkah lain, agar pasien Covid-19 dapat tertangani. Berbagai fasilitas umum sekiranya bisa difungsikan sebagai tempat isolasi bagi pasien bergejala ringan dan tanpa gejala.
Terkait itu, Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin memperkirakan lonjakan kasus positif dan terjadi sampai akhir Februari 2021. Dikarenakan adanya penambahan kasus baru setelah gelombang liburan akhir tahun.
“Ini adalah masalah baru yang akan kita hadapi kedepannya, sampai dengan akhir Januari atau bahkan awal Februari,” kata Budi beberapa waktu lalu.
Untuk menekankan angka positif Covid-19 masyarakat diharapkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, serta meningkatkan kualitas sistem imun tubuh.