Padang – Daerah pantai Kota Padang, Sumatra barat memang selalu dekat dengan ancaman gempa dan tsunami yang bersumber dari zona megatrust Mentawai.
Ahli geologi tak henti mengingatkan ancaman yang sudah di depan mata tersebut, sebab potensinya bisa hingga 8,8 MMI (Modified Mercalli Intensity).
Kapan waktunya tentu saja belum ada ilmu pengetahuan yang bisa mendeteksi. Menghadapi ancaman tersebut warga Kota Padang berkali-kali mengadakan latihan mitigasi.
Namun, sebagai kota yang juga sering dikunjungi wisatawan, tentu para pelancong juga perlu mengetahui cara menyelamatkan diri jika tiba-tiba terjadi gempa dan apalagi tsunami.
Kemana harus menyelamatkan diri ketika sedang berada di satu tempat, jalur evakuasi, posisi shelter atau gedung yang layak untuk lokasi evakuasi.
Tidak semua gempa bisa memicu tsunami. Koordinator IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) Daerah Sumatra Barat Ade Edward mengingatkan bahwa gempa yang dapat memicu tsunami adalah gempa bertipe pelan berayun atau ‘slow earthquake’.
Ketinggian sebuah tsunami akan lebih rendah jika semakin jauh ke darat. Nah, jika kamu sedang berada di hotel berbintang saat gempa terjadi apa yang harus dilakukan?
Tetap lah di ruangan dengan melindungi kepala, berjongkok di samping tempat tidur atau pojokan ruangan. Setelah getaran gempa berakhir upayakan evakuasi menuju lantai yang lebih tinggi.
Untuk yang sedang berada di pantai bila merasakan gempa segera menghindari bibir pantai menuju bangunan tinggi terdekat. Naiki lantai dua dan atap bangunan.
Jika kamu berada dipusat keramaian, jangan panik agar bisa berfikir mencari jalan keluar dan tidak terjatuh. Tetap waspada dan berfikir tenang yaa.