Ini Terapi Ampuh Menghilangkan Kecanduan Merokok

Seorang Instruktur terapi Spritual Emotional Freedom Tehknique, Benii Warlis (empat ke kanan) mencontohkan pada peserta yang mengikuti terapi rokok berhenti massal di kantor gubernuran Sumatera Barat, Padang,
Foto : Internet

Padang – Merokok adalah kebiasaan buruk yang berpotensi merusak organ tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit mematikan. Bagaimana cara menghentikan kebiasaan buruk bagi kesehatan itu? Terapis rokok Sumbar, Benni Warlis punya trik tersendiri dalam mengatasi masalah tersebut.

Asisten II Setdaprov Sumbar, Benni Warlis mengatakan, caranya lewat sejumlah gerakan sambil membaca doa. Kemudian mengetuk titik di bagian atas kepala atau tepatnya di ubun-ubun dengan jemari. Lalu titik permulaan alis mata, di atas tulang samping mata, di bawah kelopak mata, di bawah hidung. Kemudian di antara dagu dan bagian bawah bibir, di ujung tempat bertemunya tulang dada, collar bone dan tulang rusuk pertama.

“Lama ketukan untuk tiap bagian minimal 10 kali. Lakukan berulang sambil berdoa, meminta kepada Tuhan agar bisa berhenti dan membayangkan rokok itu rasanya pahit,” katanya.

Ia selaku terapis mengaku, sejak remaja telah menjadi perokok hingga bertahun-tahun lamanya. Ia sudah mencoba untuk berhenti merokok, tetapi kebiasaan terebut sangat sulit. Apalagi, bagi seorang yang telah mengalami kecanduan.

“Saya itu telah merokok sejak usia remaja hingga bertahun-tahun tidak berhenti merokok. Hingga gara-gara rokok saya pernah menderita batuk sampai berbulan-bulan lamanya,” ujarnya.

Ia menyebut, merokok itu merupakan suatu kebiasaan yang pada akhirnya akan menjadi suatu karakter, di mana hal itu tidak terlepas dari sumber utamanya yakni pikiran.

“Saya itu sudah dilarang istri dan anak karena kebiasaan merokok yang belum juga hilang. Bahkan, tidak bisa dilarang untuk berhenti. Sejak saya batuk berkepanjangan itulah saya berpikir untuk mencoba berhenti,” ungkapnya.

Makanya, kata Benni kebiasaan merokok itu susah untuk menghilangkannya jika tidak dari niat sendiri. Meskipun sudah mencoba-coba ingin berhenti jika tidak dari niat sendiri sangat susah pula.

“Intinya paling utama niat. Saya niatkan lalu praktekan, insyaallah sejak 2002 sudah tidak merokok lagi. Dan, itu saya ingin terapkan kepada semua orang dekat saya bahkah masyarakat baik itu memberikan pengalaman bagaimana saya berhenti merokok.” katanya.

Ia melanjutkan, dirinya sudah menjadi terapis sejak 2010 bagi mereka yang ingin berhenti dari kebiasaan itu. Bahkan, dirinya di Payakumbuh biasanya dalam sehari pasien yang datang itu sekitar lima orang atau lebih.

“Sejak saya pindah kesini (Padang-red) kan tidak begitu banyak yang tahu. Tapi jika di Payakumbuh sudah banyak yang mengetahui. Sehari itu bisa lima orang atau lebih yang datang pasien,” katanya.

Menurutnya, terapi itu sederhana saja. Dan, pengetahuan terapi berhenti merokok ini juga tersebar ke seluruh Sumbar.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.