22 Area di Solsel Belum Tersentuh Jaringan Komunikasi

Menara BTS
Ilustrasi
Menara BTS
Ilustrasi

Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Solok Selatan menyatakan, jika didaerahnya masih terdapat 22 titik ‘blank spot‘ (area belum terjangkau sinyal telepon seluler) yang tersebar pada tujuh Kecamatan.

“Untuk mengurangi titik blank spot ini kami telah mengajukan permohonan kepada Telkomsel untuk membangun tower Base Tranceiver Station (BTS) di titik tersebut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kabupaten Solok Selatan, Syamsurizal di Padang Aro, Selasa (5/9/2017).

Ia mengatakan, usulan dari Solok Selatan disambut baik oleh Telkomsel. Hal ini direalisasikan dengan dijanjikannya oleh pihak Telkomsel pada tahun ini akan membangun 7 hingga 10 menara BTS disana.

Namun begitu, kata dia, pihak Telkomsel sampai sekarang belum melakukan survei ke titik yang akan dibangun BTS tersebut.

“Kita masih menunggu realisasi janji Telkomsel guna pembangunan BTS di Solok Selatan untuk mempercepat pengurangan blank spot,” jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk membangun menara BTS pihak ketiga maupun Telkomsel tentu butuh kajian seperti seberapa banyak penggunaan serta ketersediaan jaringan listrik.

Walaupun di satu titik layak dibangun menara BTS tetapi jika tidak ada listrik maka akan sulit. Sedangkan kalau dibangun oleh pemerintah daerah kata dia, membutuhkan dana yang besar seperti menara dengan tinggi 42 meter biayanya mencapai Rp1 miliar.

Karena itu, katanya, diupayakan pembangunan menara oleh pihak lain seperti Telkomsel maupun perusahaan swasta lainnya. Solok Selatan masuk salah satu daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T) yang masih butuh menara provider telekomunikasi.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.