Padang –Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid mengatakan pelayanan yang diberikan di tempat karantina Pasie Nan Tigo tidak seperti rumah sakit, setiap hari pasien melakukan olahraga dan gizi pasiennya juga dipenuhi dengan baik, sudah seperti di rumah sendiri.
“Makanan pasien kita berikan tiga kali sehari, termasuk buah-buahan kita sediakan. Selain itu, setiap harinya pasien melakukan olahraga dan selalu kita pandu,” kata Kadiskes pada Jumat, 2 Oktober 2020.
Feri menyebutkan, tempat karantina milik Pemko Padang satu ini dirasakan pasien dengan suasana seperti rumah sendiri.
“Bahkan di karantina Perumahan Nelayan, ibu menyusui tetap bisa memeras ASI untuk sang anaknya,” tambahnya.
Jelasnya lagi, dengan memberikan kenyamanan tempat karantina seperti di rumah sendiri, daya tahan tubuh pasien meningkat dan cepat sembuh dari Covid-19.
“Pangawasan di Karantina Perumahan Nelayan melibatkan dua orang dokter, enam perawat, satu ahli gizi dan klinik, yang membantu mengevaluasi kondisi pasien setiap harinya,” jelasnya.
Pemeriksan rutin dilakukan sekali sehari dan klinik buka 24 jam, sehingga pasien yang diisolasi ketika ada keluhan bisa datang ke klinik dan segera ditangani.
Karena hal itu, Kepala dinas tersebut mengkomfirmasi dari 106 pasien yang dikarantina di Rumah Nelayan Pasie Nan Tigo tersebut, telah sembuh sebanyak 59 orang.
“Kemudian, kemarin ada 47 kasus positif yang dikarantina di Sendik BRI, dan hari ini bertambah 10 kasus sembuh,” tuturnya.