Limapuluh Kota – Selama dua hari kedepan akan digelar Kejuaraan Terbuka Arung Jeram (R4) 2019.
Agenda tersebut digelar pada Selasa 10 Desember 2019 hingga Rabu 11 Desember 2019 di Jorong Air Baba, Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Rafting atau arung jeram salah satu olahraga seru dilakukan, baik atlit dan wisawatan.
Hal itu dikatakan Ketua Pelaksana Lareh Sago Halaban Sumatra Adventure, Yan Syafrizal (Buyuang Kopau) saat wawancara, Senin (9/11).
Ia mengatakan, kejuaraan ini dikemas dalam bentuk festival sebagai awal memperkenalkan ke publik, bahwa Lareh Sago Halaban memiliki potensi yang luar biasa.
Selain mengangkat destinasi wisata air juga ingin mengangkat ekonomi masyarakat daerah.
Yan melanjutkan, selain memiliki sungai, potensi lain terdapat goa, air terjun tiga tingkat, serta beberapa jalur lintas alam yang melewati perbukitan.
“Daerah ini daerah kaya, alamnya sangat bagus tapi belum dilirik. Kami pun mengemas sebagai destinasi sport tourism,” katanya.
Peserta yang mengikuti Rafting Festival 2019, Lareh Sago Halaban Sumatra Adventure telah membludak sejak dibuka pendaftaran awal hingga hari ini (kemarin-red).
Para peserta yang datang dari berbagai wilayah, seperti Sumut, Jawa dan beberapa daerah di dataran Sumatra, Riau, Lampung, Jambi, yang ingin menjajal kemampuan di lokasi kegiatan.
Yan melanjutkan, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dijadwalkan akan membuka secara resmi kegiatan Rafting Festival 2019, Lareh Sago Halaban Sumatra Adventure tersebut.
“Para peserta ramai yang datang bahkan Kang Abo datuknya arum jeram datang kemari, kita berharap Pak Gubernur dan Pak Bupati dapat membuka kegiatan festival rafting di Lareh Sago Halaban,” kata Yan.
Buyuang Kopau sapaan akrabnya melanjutkan, para peserta yang datang pun merasa aman dan nyaman, sebab Kang Abo senior arum jeram turut hadir dan sekaligus dipercaya chief direktur segala teknik dan persiapan.
“Kawasan ini agak berbeda, sebab sangat menantang, menguji andrenalin dan mental. Kita berharap ada kesan setelah kegiatan kita,” katanya.
Mengatasnamakan panitia, ia berterima kasih kepada Pemprov Sumbar dalam hal ini Dinas Pariwisata Sumbar yang telah memberi ruang dan dukungan dalam menyelenggarakan Kejurnas Terbuka Arung Jeram (R4) 2019, Lareh Sago Halaban.
Demikian halnya dengan Pemkab Limapuluh Kota yang mendukung segala rencana, dalam mengangkat potensi yang ada di tiga nagari, yakni Tanjung Gadang, Halaban dan Ampalu.
“Kegiatan dipusatkan di Jorong Aia Baba dan termasuk nantinya Koto dan Ampalu, yang akan dilangsungkan Selasa hingga Rabu sesuai dengan kesepakatan jadwal,” katanya.
Rafting Festival Lareh Sago Halaban diharapkan kedepan dapat menjadi agenda tahunan, selain mengangkat potensi wisata dan ekonomi masyarakat nagari. Tentunya memberi ruang bagi daerah untuk memiliki operator arum jeram.
“Sehingga dengan adanya operator arum jeram tentu bersinergi dengan mengembangkan potensi ekonomi dan kesejahteraan rakyat, seperti para pelaku UMKM dan lainnya,” katanya.
Menyokong kegiatan dalam segi ekonomi, Buyuang Kopau mengatakan, para pelatih berasal Badan Usaha Milik Desa/Nagari (BUMDes/BUMNag) di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Baik dari segi pengelolaan, pendistribusian dan promosi terutama dalam mendukung potensi wisata daerah.
“Masyarakat sangat antusias bahkan dorongan terhadap agenda kita gelar saat ini sangat didukung sekali,” tutur Buyuang Kopau.
Lidairak