Agam Pasarkan Produk UMKM Melalui E-Commerce

Bupati Agam Launching Sistem e-Commerce
Bupati Agam Launching Sistem e-Commerce
Bupati Agam Launching Sistem e-Commerce
Bupati Agam Launching Sistem e-Commerce

Upaya mendongkrak daya saing produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Agam, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Agam, meluncurkan program E-Commerce. Sebuah sistem perdagangan elektronik berbasis internet, yang diharapkan dapat meningkatkan kedekatan pasar antara penjual (UMKM) dengan para pembelinya.

Peresmian program E-Commerce yang diberi nama kadairangagam.id itu, langsung dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Agam Indra Catri-Trinda Farhan Satria, Pimpinan PT. BRI Wilayah Padang, Joni Alwadri, Sekda Agam Martias Wanto, yang disaksikan oleh para pelaku UMKM Agam, di aula Kantor Bupati Agam, Selasa (8/5).

Bupati Agam Indra Catri mengatakan, pemanfaatan TI adalah suatu keniscayaan. Saat ini, hampir semua memakai IT, mulai penjualan tiket, hotel, transportasi lokal, sampai kuliner. “Cukup klik di smartphone. Jadi mari manfaatkan TI untuk kemajuan ekonomi,” ujarnya.

Untuk itu, secara berkesinambungan Pemkab Agam terus berupaya memberi solusi dalam pelayanan publik, salah satunya melalui pemasaran produk lokal melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) yaitu sistem e-Commerce.

“Dengan TI, pedagang dan pembeli bisa bertransaksi langsung tanpa harus melalui tengkulak dan sebagainya, sehingga keuntungan yang di dapat bisa lebih tinggi. Untuk itu, para UMKM diminta untuk selalu menjaga konsekuensi dan komitmen dalam memasarkan produk, sehingga konsumen tidak kecewa,” ujarnya pula.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Agam, Aryati mengatakan hingga saat ini sebanyak 60 orang pelaku UKM sudah bergabung di kadairangagam.id, dengan menampilkan keunggulan-keunggulan produknya masing-masing.

“Seperti produk sulaman tangan, souvenir, makanan oleh-oleh, kerajinan songket, kuliner dan lainnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebelum sistem e-Commerce ini dilaunching, para pelaku UKM sudah mendapatkan pelatihan kewirausahaan, bekerjasama dengan PT.BRI dan PT. Sahara Kreatif Indonesia, yang dilaksanakan pada 28 April 2018.

“Namun, ke depannya kita tetap memberikan pelatihan yang lebih menjurus lagi terkait bagaimana cara mempacking produk yang baik dan inovatif, sehingga bisa bersaing dengan selera pasar,” ujar Aryati.

[Agam Media Center]

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.