Solok Selatan – Dua korban hilang pada penambang emas yang tertimbun longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) akhirnya ditemukan atas nama Miyanto dan Sulistiyono yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Oleh karena itu, jumlah korban meninggal dunia menjadi empat orang. Saat sebelumnya, dua korban lainnya telah lebih dulu ditemukan yaitu bernama Yudi dan Kader.
“Dua korban terkahir ini kami temukan tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Posisinya masih dalam satu lobang tambang kedalam tiga meter,” ujar Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Kelas A Padang, Asnedi dihubungi salah satu media pada Kamis, 14 Januari 2021.
Ia mengungkapkan, kedua jenazah dibawa ke puskesmas terdekat usai di evakuasi dan selanjutnya jenazah dibawa ke Dharmasraya.
“Kabarnya dibawa ke Dharmasraya pagi ini. Apakah keluarganya atau dimakamkan di sana kurang tahu juga, tapi yang jelas dibawa ke Dharmasraya,” jelasnya.
Untuk diketahui, total penambangan yang melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) sebanyak sembilan orang. Lima orang berhasil selamat dan empat orang lainnya tertimbun dan dinyatakan meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan, para penambang tersebut melakukannya dengan menggunakan mesin dompeng.
“Masyarakat yang melakukan penambangan dengan menggunakan dompeng sebanyak sembilan orang,” kata Satake Bayu.
Ia juga menambahkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dengan saat itu para penambang selesai bekerja dan akan keluar dari lobang tambang.
“Tiba-tiba dinding lobang longsor dan menimbun para pekerja, mengakibatkan empat orang tertimbun longsor,” jelasnya.