Anwar Ibrahim Kritik Barat Soal Dukungan Pemimpin Otoriter

Microsoft Genjot Investasi Rp35,57 Triliun di Malaysia untuk Transformasi Digital

Malaysia – Ketua Oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, melontarkan kritik keras terhadap negara-negara Barat atas dukungan mereka terhadap pemimpin otoriter.

“Saya merasa sangat kesal dan marah,” kata Anwar saat diwawancarai oleh Reuters.

“Mereka mendukung para diktator dan mengkhianati prinsip-prinsip demokrasi.”

Anwar menyebut pemerintahan Turki sebagai contoh utama. “Erdogan adalah seorang diktator,” tegasnya. “Dan Barat telah mendukungnya karena dianggap sebagai sekutu yang berguna.”

Ia juga mengkritik negara-negara Barat yang mendukung Arab Saudi, yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

“Mereka menindas masyarakat mereka sendiri,” kata Anwar. “Namun, Barat tetap diam karena kepentingan bisnis.”

Anwar mengatakan bahwa kritiknya bukan hanya ditujukan pada negara-negara tertentu, tetapi juga pada kebijakan umum negara-negara Barat.

“Mereka berbicara tentang demokrasi dan hak asasi manusia, tetapi mereka tidak mempraktikkannya,” ujarnya.

Menurut Anwar, dukungan Barat terhadap pemimpin otoriter telah menciptakan standar ganda di dunia.

“Mereka menuntut demokrasi bagi negara lain, tetapi tidak bagi sekutu mereka sendiri,” katanya.

Anwar menyerukan perubahan dalam kebijakan Barat. “Mereka harus berhenti mendukung diktator dan mulai mempromosikan demokrasi sejati,” pungkasnya.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.