Padang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat pertimbangkan kemungkinan pemanfaatan Asrama Haji Kota Padang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif di daerah itu.
“Asrama haji punya 200 tempat tidur. Untuk sementara mungkin bisa dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Sabtu 17 Oktober 2020.
Ia juga mengatakan, beberapa hari terakhir ini penambahan kasus positif harian terus melonjak. Tambahan terbanyak terjadi pada Jumat, 16 Oktober 2020 sebanyak 506 orang. Menurutnya, lonjakan yang terjadi saat ini berpotensi membuat ruang isolasi di Rumah Sakit (RS) penuh.
Irwan menambahkan saat ini perlu antisipasi mempersiapkan tempat isolasi lain sebagai penopang RS. Asrama Haji Padang dinilai menjadi tempat yang cukup memungkinkan, karena terdapat ruang yang cukup banyak serta dipisahkan dinding pagar dengan lingkungan sekitar.
“Kita juga sudah minta bupati dan wali kota untuk melakukan antisipasi serupa di daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sumbar, Jasman, mengatakan, tambahan 547 orang terkonfirmasi positif pada Jumat, 16 Oktober 2020 adalah rekor tertinggi harian di provinsi itu. Padahal, umumnya paling tinggi hanya 300 per hari.
Ia mengatakan, hingga Sabtu 17 Oktober 2020, total warga Sumbar yang positif terpapar COVID-19 mencapai 10.294 orang. Dari jumlah tersebut, 5.501 orang dinyatakan telah sembuh dan meninggal 201 orang.
“Positivity Rate Sumbar saat ini 5,45 persen,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran virus tersebut bisa dikendalikan.