PADANG, KABARSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melakukan pembongkaran dan pembersihan bangkai-bangkai kapal nelayan yang ada disepanjang Sungai Batau Arau menuju Pantai Muara Padang, Jumat 2 Agustus 2019.
Kegiatan itu langsung dilaunching oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansarullah
Dengan demikian, mulai saat itu hingga ke depan dan seterusnya diharapkan tidak ada lagi kapal-kapal yang non aktif atau sudah tak bisa berfungsi lagi berjejeran disepanjang sungai tersebut.
“Upaya ini patut kita apresiasi, karena dalam rangka memberikan keindahan, kerapian dan kenyamanan bagi siapapun yang ingin menikmati keindahan sungai Batang Arau. Insya Allah sungai ini akan kita jadikan destinasi wisata baru, karena masuk dalam bahagian rencana kita untuk menghidupkan transportasi sungai di kota ini,” kata Mahyeldi.
Dalam kegiatan itu hadir Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, Ditpolairud Polda Sumbar, Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Kepala Dinas Kelautan dan Perikan Sumbar dan Padang, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V serta stakeholder terkait.
Mahyeldi menyebut, upaya pembersihan bangkai kapal tersebut merupakan bagian dalam mewujudkan konsep wisata marina di Kota Padang.
Hal itu pun sejalan dengan konsep Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang yang telah digagas Pemko Padang semenjak 2015 lalu.
“Itu makanya, saat ini kita fokus membenahi Sungai Batang Arau ini dimana tahun 2018 lalu kita telah dibantu beberapa pihak. Antara lain Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, BWS Sumatera V dan stakeholder lainnya untuk mempercantik kawasan ini. Alhamdulillah, upaya itu berlanjut hari ini dengan dilaunchingnya kegiatan pembersihan bangkai-bangkai kapal di sepanjang sungai Batang Arau,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi juga bersyukur dan mengapresiasi semua pihak yang saling berkontribusi dalam hal ini.
Sebagaimana diketahui, dalam pembersihan bangkai kapal tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang tanpa mengeluarkan anggaran sedikitpun.
“Karena semuanya alhamdulillah telah dibantu Pelindo II Cabang Teluk Bayur,” jelas Mahyeldi.
Disamping itu, Walikota Padang mengatakan, pemko pun juga akan terus melakukan penataan kawasan Sungai Batang Arau kedepan.
Dimana hal itu didukung dengan bakal diaktifkannya stasiun kereta api Pulau Air Pasa Gadang tahun ini oleh PT KAI.
“Dengan demikian semoga akan banyak memberikan manfaat dan akan memberikan view dan pesona menarik di kawasan tersebut di masa mendatang. Jadi selain angkutan kota, kereta api kita juga merencanakan angkutan transportasi melalui sungai di Kota Padang ke depan. Baik untuk wisata atau pun transportasi. Pasalnya selain Batang Arau juga banyak terdapat sungai-sungai besar di daerah ini,” pungkas Mahyeldi.