Padang – Bawaslu Sumbar menetapkan target tinggi bagi seluruh Bawaslu Kabupaten Kota untuk meraih predikat Informatif dalam Monitoring Evaluasi (Monev) oleh Komisi Informasi (KI) Sumbar tahun ini.
Komisioner Bawaslu Sumbar, Vifner, menekankan bahwa keterbukaan informasi menjadi komitmen utama Bawaslu untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.
“Predikat Informatif adalah target yang harus dicapai. Kami di Bawaslu berkomitmen untuk mewujudkan hal ini,” ujar Vifner dalam Rapat Teknis Pelayanan Informasi Bawaslu se-Sumbar di Padangpariaman, Senin (26/8).
Untuk memastikan target tersebut tercapai, Bawaslu Sumbar meminta Bawaslu Kabupaten Kota serius mempersiapkan diri menghadapi Monev KI Sumbar. Langkah ini sejalan dengan slogan Bawaslu, “Bawaslu Terbuka, Pemilu Terpercaya,” yang mencerminkan pentingnya keterbukaan informasi.
“Bawaslu RI dan Bawaslu Sumbar selalu meraih predikat Informatif. Prestasi ini harus ditiru oleh Bawaslu Kabupaten Kota,” tambah Vifner, yang juga mantan Ketua KPU Padangpariaman.
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, menegaskan bahwa keterbukaan informasi menjadi fokus utama Bawaslu dalam melayani publik. Komitmen ini harus diwujudkan oleh semua Bawaslu di daerah, dengan dukungan penuh dari pimpinan dan sekretariat masing-masing.
“Keterbukaan informasi adalah kunci. Pelaksanaannya berada di tangan kawan-kawan di sekretariat, di bawah bimbingan pimpinan,” kata Alni saat membuka Rakernis ini.
Alni juga berharap tidak ada sengketa informasi yang melibatkan Bawaslu di Komisi Informasi. Menurutnya, sebagai badan publik, Bawaslu wajib menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat, sesuai dengan tagline “Bersama Rakyat Awasi Pemilu.”
Komisioner Komisi Informasi, Idham Fadhli, yang hadir sebagai narasumber, memberikan apresiasi terhadap komitmen Bawaslu Sumbar. Ia menilai keseriusan Bawaslu dalam mengikuti Monev KI Sumbar patut dijadikan contoh bagi badan publik lainnya.
“Keseriusan Bawaslu Sumbar untuk menjadi lembaga yang terbuka sangat menginspirasi. Ini patut dicontoh,” ujar Idham.
Komisi Informasi, lanjut Idham, siap mendampingi Bawaslu dalam mengikuti Monev KI Sumbar agar hasil yang dicapai maksimal.
“Kami siap membantu Bawaslu dalam menghadapi Monev. Jika ada kendala, segera konsultasikan kepada kami,” jelasnya.
Idham juga membuka sesi tanya jawab dan membantu peserta memahami cara mengisi kuesioner di aplikasi Monev KI Sumbar. Monev KI Sumbar tahun ini diikuti oleh 428 badan publik dari 11 kategori. Tahapan pengisian kuesioner berlangsung hingga 13 September, dilanjutkan dengan penilaian, visitasi, dan presentasi. Hasilnya akan diumumkan pada saat penganugerahan badan publik terbaik.