Bocah 12 tahun Nyaris Tewas Usai Tersangkut Dikabel Sutet

SOLSEL, KABARSUMBAR – Seorang bocah yang masih berusia 12 tahun, Iqbal Andani nyaris tewas setelah tersangkut pada salah satu kabel Sutet (Saluran Udara Tegangan Tinggi) di Kabupaten Solok Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 28 Juni 2019 di Jorong Sungai Padi, Kecamatan Sangir, Solok Selatan.

Akibat insiden itu menyebabkan bocah itu langsung pingsan dan harus dilarikan ke RSUD Solok Selatan. Kasusnya pun saat ini ditangani pihak Polres setempat.

Saksi mata kejadian, Romi Saputra (35), mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB dirinya melihat korban bergantungan di tali sutet pada ketinggian lebih kurang 30 meter, kemudian jatuh di areal persawahan.

“Saat itu saya sedang mengarit padi dan melihat anak tersebut tergantung, posisi tali sudah sejajar tiang sutet, kemudian anak tersebut jatuh kedalam Sawah,” ungkap Romi di Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu 29 Juni 2019.

Romi menyebut, usai anak tersebut terjatuh, Manin (40) rekannya pun langsung berlari ke tempat anak tersebut jatuh dan memungutnya.

“Saat dipungut dari dalam sawah Iqbal dalam keadan pingsan. Sekitar dua jam setelahnya, baru ia sadarkan diri,” kata Romi.

Ditambahkan warga setempat, Risa (34) dalam satu pekan ini, sudah dua kali kejadian yang serupa terjadi di lokasi tersebut.

“Dua hari yang lalu seorang anak atas nama Surya (6) juga mengalami kejadian yang sama, bedanya Surya tidak cedera seperti Iqbal,” ujar Risa.

Sedangkan orang tua korban, Aprison (38) mengatakan, ketiadaan biaya, membuatnya tidak bisa memberikan perawatan terhadap anaknya tersebut.

“Kejadian sejak dari jam 3 sore dan kini sudah jam 12 malam, anak saya belum bisa dirawat karena tidak ada biaya,” kata Aprison.

Selain itu, Kepala Jorong Sungai Padi Utara Alpendo mengungkapkan, pihaknya tidak mendapatkan pemberitahuan akan dimulainya pekerjaan penarikan kabel tersebut.

“Kami hanya diberitahu pada saat pembebasan lahan untuk tiang sutet, dimulainya penarikan kabel di wilayah kami, kami tidak tahu sama sekali,” sebut Alpendo.

Alpendo melanjutkan, jika pihaknya mengetahui penarikan kabel itu telah dimulai, kemungkinan kejadian tersebut tidak akan terjadi.

“Kalau kami diberi tahu, kami akan sampaikan kepada warga yang memiliki anak kecil agar mengawasi anak mereka, dan warga yang bekerja disekitar area untuk menghentikan pekerjaannya sementara,” jelas Alpendo.

Sementara itu, Humas PT Indokarya Adi Saputra mengatakan, selaku kontraktor pelaksana, pihaknya hanya mengerjakan pekerjaan yang sudah dianggap bebas.

“Kami melaksanakan pekerjaan Sesion satu Dari Gardu Induk di PT. Supreme Energi sampai ke Nagari Padang Air dingin, soal perizinan dan lainnya itu tugas PLN,” kata Adi.

Adi menyebut, jika penarikan tali itu menggunakan mesin, dan diantara tiang tidak ada yang menjaganya.

“Karena sudah dianggap bebas dari hambatan, memang diantara tiang sutet pada saat penarikan tali tersebut tidak ada yang menjaga,” jelas Adi.

Namun demikian, pihaknya mengaku siap bertanggung jawab atas segala biaya yang timbul hingga anak itu sembuh.

“Semua biaya pengobatan menjadi tanggung jawab kami sampai anak tersebut sembuh kembali,” tegas Adi.

Hingga berita ini diturunkan, insiden itu masih ditangani oleh Polres Solok Selatan. (RK)

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.