Calon Pimpinan KPK Hadapi Pertanyaan Etika Jelang Seleksi

Jakarta – Johanis Tanak, calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, menjalani wawancara seleksi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.

Tanak dihadapkan pada pertanyaan terkait dugaan pelanggaran kode etik yang sempat menjeratnya.

Mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki yang menjadi panelis mempertanyakan kesiapan Tanak menjadi korban saat memimpin KPK. “Para pejabat antikorupsi umumnya menjadi korban. Apakah Anda siap menjadi korban dari tugas sebagai pimpinan KPK?” tanya Ruki.

Tanak menegaskan kesiapannya menghadapi tantangan tersebut. “Saya berani menghadapi. Ini bukan pertama kali saya menangani perkara tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Sebelumnya, Tanak pernah disorot Dewan Pengawas KPK karena diduga bertemu tersangka korupsi dan berkomunikasi dengan pejabat Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, kasus ini dinyatakan tidak melanggar etik pada September tahun lalu.

Tanak juga menekankan pentingnya memperkuat KPK jika terpilih. “Kekurangan yang sempat diperbincangkan akan diperbaiki untuk meningkatkan kinerja lembaga antirasuah,” katanya.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.