Solok Kota – Selasa (19/03/2024), Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Solok bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Barat, melakukan pemantauan bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan di pasar raya dan minimarket di Kota Solok.
Pengawasan dilakukan dibeberapa tempat seperti minimarket, swalayan, pasar tradisional, serta pasar pabukoan yang terletak di Jalan Cengkeh selama bulan ramadhan, Mata Air Minimarket, Orchard Minimarket, Djaros Swalayan, dan beberapa minimarket lainnya terkait tentang pengawasan kadaluarsa produk dan zat berbahaya. Turut hadir pada kesempatan ini Kepala BPOM Sumatera Barat di wakili Fitra Yelli, S.Farm, Apt. M.Farm , Kepala DPKUKM Kota Solok Zulferi, SH didampingi Kabid Perdagangan Hasrul Hendri beserta rombongan, dan beberapa OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Bagian Perekonomian Kota Solok.
Zulferi SH mengatakan bahwa kegiatan yang bekerja sama dengan BPOM ini merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Solok dan untuk tahun ini tepat terlaksana di bulan Ramadhan.
“Kami Pemerintah Daerah bersama BPOM akan selalu bersinergi dalam menciptakan pangan aman dikonsumsi oleh masyarakat kita, apa lagi selama bulan Ramadhan ini kebutuhan pangan meningkat. Kedepannya mari kita semua menjaga keamanan pangan yang masuk ataupun diproduksi di kota Solok,“ ajak Kadis.
Dalam kesempatan ini Kadis juga melaporkan bahwa dari hasil turun ke lapangan dinyatakan bahwa Kota Solok nihil dari bahan berbahaya.
Pihak BPOM Sumbar, Fitra Yelli, S.Farm, Apt. M.Farm mengatakan bahwa selain melakukan pengawasan terhadap produk makanan berdasarkan tanggal kedaluwarsa pihak BPOM juga memeriksa kadar yang terkandung dalam makanan.
“Alhamdulillah sejauh ini kami belum ada menemukan pangan yang mencurigakan,” jelas Fitra Yelli.
Hasrul Hendri juga menambahkan bahwa tanggapan dari masyarakat sangat positif dan mendukung kegiatan ini karena secara tak langsung bisa menjadi media promosi untuk menjamin keamanan produk yang mereka jual.
“Seperti yang disampaikan Kadis, kita harus terus bersinergi menciptakan keamanan dalam produk pangan,” pungkas Hasrul.