Jakarta – Semuel Abrijani Pangerapan memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Pengunduran diri tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
“Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin, saya sudah mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis kepada Menteri Kominfo,” kata Semuel di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Anggota Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menilai pengunduran diri Semuel merupakan wujud tanggung jawab moral yang patut diapresiasi. “Itu bentuk tanggung jawab moral dari seorang pejabat,” ujarnya.
Hasanuddin sebelumnya mengkritik keras kinerja Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kominfo atas serangan siber yang menimpa PDN. Ia mempertanyakan alasan serangan tersebut bisa terjadi pada objek penting tersebut.
Dalam rilisnya pada 25 Juni 2024, Hasanuddin menyatakan, “BSSN sebagai pengawal keamanan PDN dan Kemenkominfo sebagai pengelola PDN harus bertanggung jawab atas kelalaian ini. Potensi kebocoran data warga negara Indonesia tidak bisa dianggap enteng.”
Semuel mengungkap alasan pengunduran dirinya karena merasa memiliki tanggung jawab moral sebagai direktur. “Harusnya selesai di saya karena ini masalah yang harusnya saya tangani dengan baik,” ujarnya.
Meski telah mundur, ia menegaskan bahwa Kominfo tetap berupaya melakukan pemulihan. Namun, Semuel tidak merinci siapa yang akan menggantikan posisinya. “Saya mundur, pasti ada penggantinya,” imbuhnya.