Padang – Wacana Anggota DPRD Sumbar yang akan menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumbar tak hanya berhenti soal perjalanannya ke luar negeri.
Namun, DPRD Sumbar juga berencana akan meminta penjelasan mengenai Bank yang dimiliki Pemerintah Daerah, yakni Bank Nagari.
Dilansir Kompas, Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, jika awalnya interpelasi hanya mengenai perjalanan ke luar negeri, namun juga meminta Gubernur Sumbar untuk menjelaskan terkait persoalan Bank Nagari.
“Semula hak interpelasi untuk meminta penjelasan terhadap kebijakan gubernur yang sering ke luar negeri, namun Gerindra juga berencana meminta penjelasan terhadap persoalan bank Nagari,” kata Supardi di Padang, Minggu 22 Desember 2019.
Menurut Supardi, banyak persoalan yang terjadi usai Bank Nagari diputuskan untuk dikonversi menjadi Bank Syariah seutuhnya.
Hal yang disoroti oleh pihaknya ialah pemilihan Direksi Bank Nagari yang saat ini tengah berjalan.
Karena, menurut Supardi pemilihan Direksi Bank Nagari tidak sejalan dengan langkah konversi Syariah.
Pasalnya, dari kelima calon yang diajukan pemegang saham, tidak ada satupun yang berlatarbelakang atau berpengalaman di bidang perbankan Syariah.
“Pemprov Sumbar adalah pemilik saham terbesar di Bank Nagari. Makanya, kita akan minta penjelasan gubernur soal persoalan Bank Nagari ini,” kata Supardi.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade membenarkan jika rencana hak interpelasi yang digulirkan terhadap Gubernur Sumbar tidak hanya soal persoalan yang sering ke luar negeri.
“Ada persoalan lain, seperti Bank Nagari. Ini kita serahkan kepada Ketua DPRD Sumbar Supardi dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat,” kata Andre.
Seperti diketahui, sebelumnya, Andre Rosiade selaku Ketua DPD Gerindra Sumbar memerintahkan agar Fraksi Gerindra di DPRD Sumbar untuk menginisiasi hak interpelasi terhadap Gubernur Sumbar.
Andre menilai, seringnya perjalanan Gubernur Sumbar ke luar negeri, tidak membuahkan hasil bagi Sumbar.