DPRD Minta Hewan Peliharaan Dikandangkan untuk Cegah Rabies

Foto: Internet

Padang PanjangSejak beberapa hari terakhir, masyarakat Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, diresahkan oleh gigitan anjing liar yang diduga terinfeksi rabies. Data Dinas Kesehatan setempat mencatat tujuh warga telah menjadi korban dan telah mendapat penanganan medis.

Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardianysah, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap hewan yang berpotensi membawa rabies.

“Kami mengimbau pemilik hewan peliharaan untuk menjaga dan mengurung hewan mereka agar tidak berkeliaran,” ujar Mardianysah.

Mardianysah juga meminta Dinas Pangan dan Pertanian melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) untuk mengintensifkan pencarian hewan yang diduga terinfeksi rabies.

“Kami minta Dinas Pangan dan Peternakan atau Puskeswan turun ke lapangan dan menangkap hewan-hewan yang terindikasi rabies agar masyarakat merasa aman,” tuturnya.

Kepala Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Padang Panjang, Wahidin Beruh, menyatakan bahwa tim dari Puskeswan masih terus melakukan survei dan mencari anjing liar yang diduga menggigit dua korban di RT 2 Kelurahan Ikua Lubuak, Kecamatan Padang Panjang Timur.

“Kami mengimbau masyarakat yang melihat hewan yang dicurigai agar segera melaporkannya kepada kami di Puskeswan,” kata Wahidin.

Kasus gigitan anjing liar yang dikhawatirkan rabies bermula dari Kelurahan Silaiang Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, di mana lima orang dilaporkan menjadi korban. Sementara itu, di Kelurahan Ikua Lubuak, Padang Panjang Timur, terdapat dua korban gigitan yang masih dalam pencarian tim Puskeswan.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.