Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memastikan kecukupan pasokan beras selama bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Hal itu disampaikan saat Mahyeldi melakukan inspeksi mendadak di Pasar Raya Kota Padang, Selasa, 5 Maret 2024.
“Dalam hal pasokan beras, kami memastikan tersedianya stok yang cukup dan insya Allah mencukupi hingga Lebaran,” ujarnya
Meskipun harga beras lokal mengalami kenaikan, namun Mahyeldi menegaskan bahwa masalah tersebut telah ditangani melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Bulog telah menyuplai beras dengan harga standar Rp11.500 per kilogram yang memiliki kualitas baik,” tambahnya.
Lonjakan harga beras belakangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti gagal panen yang dialami petani di beberapa daerah penghasil padi.
Selain itu, curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir mengganggu proses pengeringan padi, mengakibatkan kendala dalam pasokan beras dan berdampak pada kenaikan harga di tingkat pedagang.
Meski demikian, kebutuhan pokok di Sumatera Barat menjelang bulan puasa masih stabil, meskipun terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti beras dan cabai keriting.
Sebelumnya, harga beras kualitas medium mencapai Rp16 ribu per kilogram, namun saat ini telah naik menjadi sekitar Rp18 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras kualitas premium, dijual seharga Rp20 ribu per kilogram.
Pedagang beras juga kesulitan mendapatkan pasokan dari Provinsi Jambi selain dari daerah-daerah di Sumatera Barat seperti Kota Solok, Batusangkar, Kota Bukittinggi, dan Kabupaten Agam.