Hujan disertai Badai Buat Penerbangan di Bandara Minangkabau Terganggu

Bandara Internasional Minangkabau
Bandara Internasional Minangkabau
Bandara Internasional Minangkabau
Bandara Internasional Minangkabau

Hujan disertai badai melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat, hari ini, Selasa (21/8/2017). Akibat dari cuaca kurang baik ini membuat penerbangan pada Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terganggu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada setidaknya tiga pesawat yang berputar-putar diatas langit atau Holding karena faktor cuaca saat ini.

Dari informasi Flightradar, ada empat pesawat yang tertahan di udara sekitar 30 menit seperti dua pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 148 dan GA 6315, satu pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY020 dan satu pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan BTK6818.

Saat dikonfirmasi kepada Manager Operasional BIM, Alzog Pendra Budi membenarkan terkait hal tersebut. Alzog menyebutkan, jika dari data yang ia peroleh, ada tiga pesawat yang masih menunggu, sedangkan satu pesawat dengan nomor penerbangan GA148 dialihkan ke bandara di Pekanbaru.

Dua pesawat yakni, BTK6818 dan GA6315 yang membawa rombongan haji masih berputar, ditambah lagi SJY020 yang menunggu untuk mendarat di BIM.

“Cuaca yang tidak bagus dan angin yang kencang menjadi penyebabnya. Selain itu, jarak pandang di BIM saat ini sekitar 300 meter, padahal normalnya untuk landing adalah 800 meter. Makanya, kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak,” katanya via seluler.

Disebut Alzog, satu penerbangan yakni GA148 rute CGK-PDG dialihkan ke Pekanbaru dan kembali lagi ke BIM jika cuaca sudah memungkinkan. Sementara itu, BTK6818 dengan rute Jakartat-Padang dan SJY020 masih menunggu komunikasi dengan pihak Airnav untuk pendaratannya.

“Ada satu pesawat rombongan haji GA6315 dari Surakarta, juga tertahan. Saat ini kami masih monitor kondisinya,” pungkasnya.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.