Pemilik Industri Rumahan Terima Bantuan Usaha Dinas Sosial

Foto : internet

Tanah DatarSebanyak 40 orang ibu-ibu pemilik Industri Rumahan (IR) terima bantuan peralatan usaha dari pemerintah daerah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Wakil Bupati Zuldafri Darma secara langsung menyerahkan bantuan tersebut di ruang kerja Kadis Dinsos pada Rabu, 16 September 2020.

Wabup Zuldafri berharap bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang usaha perbaikan ekonomi keluarga dan ketahanan keluarga.

“Pemerintah daerah memandang program bantuan ini bersifat strategis karena menyangkut ekonomi masyarakat, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Mengingat hal tersebut, tidak dilakukan pemotongan anggaran terhadap kegiatan ini seperti halnya beberap program pembangunan lainnya,” katanya.

Dan juga Wabup berharap dari tahun ke tahun jumlah penerima bantuan bertambah.

“Kita maklumi bersama, mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah, tahun ini baru 40 orang yang bisa dibantu. Mudah-mudahan meningkat di tahun berikutnya dan nantinya diharapkan juga dibantu permodalan,” sebut Zuldafri.

Wabup juga mengatakan kita harus bersyukur dengan berusaha semaksimal mungkin dan tidak lupa berdoa kepada maha pencipta.

“Mari syukuri bantuan yang sudah diterima dengan terus berusaha sungguh-sungguh dan tidak lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa,” pesannya.

Kadis Sosial Yuhardi didampingi Sekdis Dadan Hendarsyah mengatakan program ini pengembangan dari program pilot project Kemensos pada tahun 2016 yang lalu.

Dijelaskan bantuan yang diberikan tidak hanya peralatan tetapi juga diberikan pelatihan.

“Saat pilot project tahun 2016 dilaksanakan di tiga lokasi di Nagari Sungai Tarab, Nagari Koto Tuo dan Jorong Luak Gadang Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab, kemudian kita kembangkan ke seluruh nagari di Tanah Datar dengan tujuan untuk mengangkat taraf ekonomi masyarakat,” jelas Yuhardi.

Untuk menentukan penerima bantuan, terlebih dahulu dilakukan survey kepada pelaku usaha rumahan khususnya ibu-ibu yang berhak menerimanya.

“Kita tanya kebutuhan apa yang paling mendesak, jika usaha laundry dibantu mesin cuci, ada yang usaha penggorengan dibantu kompor gas, atau penjahit butuh mesin jahit. Dengan harapan diterima pagi ini, bisa langsung dimanfaatkan sore harinya, dan bagi yang belum menerima kita masukkan ke dalam daftar tunggu,” terangnya.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.