Ini Arti Nomor Urut Empat Bagi Fadly Amran di Pilkada Padang Panjang

Rapat Pleno KPU Kota Padang Panjang dalam menetapkan nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang tahun 2018
Rapat Pleno KPU Kota Padang Panjang dalam menetapkan nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang tahun 2018. Foto : Istimewa
Rapat Pleno KPU Kota Padang Panjang dalam menetapkan nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang tahun 2018
Rapat Pleno KPU Kota Padang Panjang dalam menetapkan nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang tahun 2018. Foto : Istimewa

Padang Panjang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang telah menggelar rapat pleno untuk penetapan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) dalam Pilkada tahun 2018.

Adapun hasilnya, nomor urut satu diperoleh Paslon Mawardi-Taufik Idris, nomor urut dua diperoleh Hendri Arnis-Eko Furqani, nomor urut tiga diperoleh Rafdi Meri-Ahmad Fadli dan nomor urut empat diperoleh Fadly Amran-Asrul.

Menariknya, nomor urut empat memiliki arti sendiri bagi Paslon Fadly-Asrul. Fadly mengakui, jika nomor empat baginya merupakan angka ‘bertuah’ dan ‘tahu jo nan ampek’ menjadi filosofi orang Minangkabau.

Baginya dan Asrul, nomor urut empat memiliki spirit lebih. Bilangan genap yang ditengah masyarakat Minang banyak dipakai.

“Filosofi bertutur masyarakat Minang juga dikenal dengan kato nan ampek. Mulai dari kato mandaki, kato mandata, kato manurun dan kato malereang,” kata Fadly Amran, beberapa waktu lalu.

Bahkan dalam keseharian, baik Fadly maupun Asrul selalu mengedepankan filsofi bertutur ini.

“Alhamdulillah, nomor empat menjadi spirit tambahan bagi kami dalam berjuang bersama masyarakat. Angka empat tak sekadar bilangan semata saja, tapi memiliki makna dan filosofi yang dekat dengan kultur Minangkabau,” tutup Fadly.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.