Bukittinggi – Sempat ditetapkan sebagai wilayah kawasan zona hijau terkait penyebaran COVID-19 karena tidak ada penambahan kasus positif selama sebulan lebih, Bukittinggi siap memulai proses belajar mengajar tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku.
Namun kebijakan tersebut terpaksa ditunda karena kasus positif muncul kembali di Bukittinggi, sehingga status kota tersebut kini turun kembali menjadi zona kuning.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, keputusan itu diambil setelah melakukan Rapat lewat via video conference (vidcon) dengan Gubernur Sumbar pada 7 Juli 2020 lalu, dan dilanjutkan dengan rapat evaluasi Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Bukittinggi pada Rabu, 8 Juli 2020.
Terkait pelaksanaan proses belajar mengajar, Bukittinggi akan menerapkan SKB 4 Menteri yang telah ada. Kemungkinan proses belajar mengajar akan memakai dua sistem, tatap maya dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring dengan cara penjemputan bahan ke sekolah tiap minggu.
Hingga saat ini, perencanaan dan tata laksananya sendiri masih disiapkan oleh Pemko Bukittinggi dan Dinas Pendidikan setempat.
