Bukittinggi – Dalam rangka membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi digital dalam memahami bahaya penyalahgunaan narkotika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) bersama DPR RI menggelar pertujukan rakyat di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (24/9/2022).
Pertunjukan rakyat ini berlangsung di Hotel Grand Royal Denai, Bukittinggi Sumatra Barat dengan tema ‘Membentuk Generasi Cerdas Bebas Narkoba di Era Digital’.
Acara ini diikuti oleh masyarakt Sumatra Barat dengan jumlah 100 orang yang terbagi secara luring dan daring.
Acara ini dihadiri beberapa narasumber di antaranya dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Ismail Cawidu, M.Si, Anggota DPR RI Fraksi PPP Dapil Sumatera Barat II Muhammad Iqbal dan pemerhati isu perempuan, keluarga dan anak Etna Estetika.
Acara dipandu oleh MC Wedya Helvin, dan pada saat diskusi dimoderatori Yovaldio Riki selaku Direktur Eksekutif Polstra Research and Consulting.
Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan survei internal terhadap narkotika di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Peredaran barang haram tersebut di masyarakat mengalami kenaikan dengan berbagai modus baru dalam pendistribusiannya. BNN memperkirakan 1,1 juta pelajar dan mahasiswa di Tanah Air telah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Persoalan karakter anak bangsa menjadi sorotan tajam di masyarakat, terutama dari aspek generasi muda yang sekarang ini dihadapkan pada situasi dan kondisi akibat terpaan globalisasi. Yang membawa dampak positif maupun negatif bagi kehidupannya.
Globalisasi sebagai perubahan sosial dalam bentuk semakin bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang terjadi akibat lintas budaya dan perkembangan teknologi modern. Generasi muda sebagai generasi harapan bangsa yang harus siap menerima estafet kepemimpinan.
Tak hanya menyajikan materi materi terkait upaya untuk membentuk generasi cerdas bebas narkoba di era digital, acara ini juga di meriahkan oleh penampilan-penampilan kesenian lokal dari sanggar Puti Linduang Bulan.
Dengan menampilkan tari Pasambahan, tari bagurau, tari piring hingga kesenian randai. Selain itu penampilan ini juga sebagai wujud dukungan terhadap kelestarian budaya lokal.
Muhammad Iqbal selaku Anggota DPR RI menyampaikan dan sepakat bahwa pengedar narkoba harus dihukum seberat-beratnya sebagaimana hukum yang berlaku, dan bagi pengguna harus di rehabilitasi agar tidak melakukannya lagi.