KABARSUMBAR – Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat memberikan apresiasi kepada Bawaslu Padang Pariaman atas komitmennya dalam transparansi dan keterbukaan informasi publik selama Pilkada serentak 2024. Penghargaan ini disampaikan dalam Rapat Evaluasi Pemilu 2024 yang digelar di Aula Sambalado, Minggu (2/2/2025).
Komisioner KI Sumbar, Mona Sisca, menegaskan bahwa akses informasi publik adalah hak fundamental masyarakat. Keterbukaan informasi memastikan transparansi pemerintahan sekaligus meningkatkan partisipasi warga dalam proses demokrasi.
“Informasi harus memiliki nilai dan dapat diakses publik sebagai data yang akurat,” ujar Mona.
Ia menjelaskan bahwa informasi publik meliputi semua data yang dikelola atau dihasilkan badan publik, baik pemerintah maupun swasta yang menerima pendanaan negara. Namun, beberapa data tertentu tetap dirahasiakan demi kepentingan masyarakat.
“Data kependudukan dari Dinas Dukcapil, misalnya, meskipun bersifat publik, tetapi informasi pribadi seperti nomor telepon atau identitas seseorang hanya bisa diakses dengan izin pemiliknya,” jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KI Sumbar Bidang Edukasi, Idham Fadhli, menambahkan bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar hak masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat demokrasi.
“Setiap badan publik, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, wajib menyampaikan informasi terkait kepentingan publik, kecuali yang secara regulasi dikecualikan,” ujar Idham.
Bawaslu Padangpariaman dinilai berhasil menerapkan prinsip keterbukaan informasi dalam mengawasi jalannya Pilkada 2024. Keberhasilan ini mengantarkan mereka meraih peringkat kedua dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) KI Sumbar 2024.
“Kami mengapresiasi kinerja Bawaslu Padangpariaman yang transparan dan informatif selama Pilkada 2024. Komitmen ini membuktikan bahwa mereka serius dalam memastikan pemilu berjalan adil dan akuntabel,” tambah Idham.
Evaluasi ini juga dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Zul Efendi, serta perwakilan pemerintah daerah, Kodim, wali nagari, dan puluhan jurnalis. Dalam kesempatan itu, Komisioner Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi, menegaskan pentingnya refleksi atas seluruh tahapan pemilu.
“Bawaslu telah melalui proses panjang, dari pemutakhiran data, pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, hingga pasca pemilihan. Evaluasi bersama stakeholder sangat penting agar ke depan pelaksanaan pemilu semakin baik,” ujar Khadafi.
Ketua Bawaslu Padangpariaman, Azwar Mardin, mengungkapkan keberhasilan mereka tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, jurnalis, dan masyarakat.
“Peran pers sangat signifikan dalam mengawasi jalannya pemilu. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Bawaslu. Sinergi ini harus terus terjaga,” kata Azwar.
Zul Efendi pun memberikan apresiasi kepada Bawaslu yang selalu melibatkan media sebagai mitra strategis dalam penyelenggaraan pemilu.
“Terima kasih kepada Bawaslu Padangpariaman yang selalu membuka ruang bagi jurnalis untuk berperan aktif dalam demokrasi. Semoga kerja sama ini tetap berlanjut,” ujar Zul Efendi, yang juga Pemimpin Umum Harian Haluan.