
Sebanyak 120 orang atlit dan 18 orang pelatih yang berhasil meraih medali pada pekan olahraga Provinsi (Porprov) ke XIV di Kota Padang pada bulan November 2016 lalu, menerima dana pembinaan bulanan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok.
Dana pembinaan yang dikucurkan melalui dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Solok Gusmal di Ruang pelangi Arosuka, Selasa (8/8/2017).
Ketua KONI Kabupaten Solok, Rudi Horizon mengatakan, pelaksanaan Porprov ke XIV lalu, Kabupaten Solok berhasil meraih 42 medali emas, 30 Perak dan 49 perunggu.
Raihan itu membuat Kabupaten Solok bertahan dan bertengger pada peringkat 7 dari 18 Kabupaten dan Kota di Sumbar.
“Pemberian dana pembinaan ini sebagai bentuk apresiasi kita terhadap para atlit dan pelatih yang telah menyumbangkan medali untuk Kab. Solok. Dana ini akan kita berikan rutin setiap bulan sampai pada porprov ke XV ditahun 2018 nanti,” kata Rudi.
Ditambahkan Rudi, dana pembinaan ini, pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp.522 Juta pada tahun 2017 ini. Dimana dengan rincian Rp. 422, 4 juta untuk atlit dan Rp.99,6 juta untuk pelatih.
Pihaknya mengharapkan, pemerintah daerah dan DPRD juga menyetujui proposal sebesar Rp. 3,5 Milyar yang diajukan Koni pada APBD perubahan ini.
“Dana yang kita ajukan itu akan digunakan untuk tambahan bonus atlit dan pelatih, bantuan peralatan cabang olahraga dan untuk menghadapi praporprov yang rencananya akan digelar pada akhir tahun nanti,” jelas Rudi.
Sementara dalam segi transparansi pengelolaan keuangan Koni, disebut Rudi, pihaknya juga telah menyusun sistem dan prosedur (Sisdur) keuangan Koni. Sisdur ini akan menjadi acuan dalam pengelolaan dana hibah Koni agar lebih transparan dan akuntabel.
“Kita tidak ingin karena mengelola dana hibah untuk pembinaan olahraga ini, kita justru terseret dengan masalah hukum,” sebut Rudi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Solok Gusmal mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Koni dalam menyalurkan dana pembinaan bulanan bagi atlit dan pelatih peraih medali diluar bonus yang diberikan sebelumnya.
Menurut Gusmal, dana pembinaan ini merupakan terobosan dalam merangsang dan memotivasi atlit untuk meningkatkan prestasinya di masa mendatang.
“Ini adalah perdana, karena selama ini tidak pernah ada dana pembinaan bagi para atlit dan pelatih berprestasi,” kata Gusmal.
Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, namun pihaknya berharap dana ini mampu menjadi perangsang prestasi. Bupati serta merta mengapresiasi para pejuang olahraga di daerah itu yang telah menunjukkan eksistensinya di ajang porprov yang lalu.
“Saya berterima kasih kepada semua pelaku olahraga di kab. Solok mulai dari Koni, pengcab, atlit dan pelatih. Meskipun terseok-seok saat persiapan, namun tetap mampu menyumbangkan banyak medali,” terang Gusmal.
Kedepan, Gusmal meminta kepada Koni untuk menyusun program yang lebih terarah dan sistematis dalam pembinaan. Seperti menyiapkan ajang pertandingan sekelas Porkab, Kejurda dan kejurnas di Kabupaten Solok sebagai ajang uji kemampuan dan pembinaan bagi atlit pada daerah itu.
“Selain mengusulkan tambahan dana pembinaan olahraga ke DPRD, kita juga telah mengajukan proposal untuk pembangunan GOR beladiri di Kab. Solok ke Kemenpora dan Presiden, karena cabang beladiri merupakan penyumbang medali terbanyak untuk kab. Solok. Kita harap ini bisa terealisasi sesuai harapan,” tutup Gusmal.
[Fernandez]