KABARSUMBAR – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) terus meningkatkan layanan bagi pelanggan. Sejak Februari 2025, KA Minangkabau Ekspres telah menerapkan sistem pemilihan tempat duduk saat pemesanan tiket. Fitur ini tersedia bagi penumpang relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Aie PP.
Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan menciptakan perjalanan yang lebih nyaman dan tertata bagi pelanggan.
“Penumpang yang memesan tiket lebih awal tidak perlu khawatir kehabisan tempat duduk. Sebelumnya, mereka bisa duduk di kursi mana saja karena sistem pemilihan tempat duduk belum tersedia,” ujar As’ad.
Penumpang diimbau untuk duduk sesuai nomor kursi yang tertera pada tiket. Jika tempatnya ditempati orang lain, mereka dapat meminta bantuan petugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Untuk kemudahan pemesanan, tiket KA Minangkabau Ekspres dapat dibeli mulai H-7 sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI. Tiket juga tersedia di loket stasiun mulai 3 jam sebelum keberangkatan, selama masih tersedia.
Setiap rangkaian KA Minangkabau Ekspres memiliki 4 unit kereta dengan kapasitas 200 tempat duduk dan tambahan 100 penumpang berdiri. Layanan ini beroperasi 12 kali sehari dengan waktu tempuh Padang – BIM sekitar 45 menit.
Jadwal keberangkatan dari Stasiun Padang menuju BIM dimulai pukul 06.18 WIB dan terakhir pukul 19.37 WIB. Dari Stasiun BIM ke Padang, perjalanan pertama pukul 07.40 WIB dan terakhir pukul 20.30 WIB.
Volume penumpang KA Minangkabau Ekspres terus meningkat. Sepanjang Januari hingga Februari 2025, jumlahnya mencapai 53.234 orang, naik 18% dibanding periode yang sama tahun 2024 dengan 45.072 penumpang.
“Kepercayaan masyarakat terhadap KA Minangkabau Ekspres semakin tinggi. Kami berkomitmen menjaga dan meningkatkan layanan demi kenyamanan pelanggan,” tambah As’ad.
KA Minangkabau Ekspres dilengkapi fasilitas modern seperti AC, toilet bersih, rak bagasi luas, monitor informasi, serta fasilitas bagi penyandang disabilitas. Kereta ini berhenti di 8 stasiun, yakni Pulau Aie, Tarandam, Padang, Alai, Air Tawar, Tabing, Duku, dan BIM.
