Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyatakan dukungannya terhadap pemekaran wilayah Kabupaten Agam menjadi dua daerah otonom: Kabupaten Agam dan Kabupaten Agam Tuo.
Mahyeldi menyampaikan dukungan ini saat menerima audiensi dari DPRD Kabupaten Agam di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, pada Kamis (18/7/2024). “Pemekaran ini merupakan hal yang kita dorong dan dukung,” tegas Mahyeldi.
Alasan utama dukungan ini adalah luasnya wilayah Kabupaten Agam saat ini, yang menyebabkan rentang kendali pemerintah jauh dari jangkauan masyarakat. “Dengan rentang kendali yang jauh, pengelolaan daerah menjadi belum maksimal. Kita berbicara tentang pelayanan kepada masyarakat, dan itu kuncinya. Harus dioptimalkan,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi mengapresiasi kelengkapan dokumen yang telah disiapkan oleh pihak Kabupaten Agam untuk mendukung proses pemekaran ini. “Dokumen yang disampaikan sudah sangat bagus. Jika ada yang kurang atau menjadi catatan, agar segera dipenuhi,” ujarnya. “Insha Allah, kita sudah buat SK untuk tim verifikasi, dan pelaksanaannya di lapangan.”
Setelah proses verifikasi oleh Pemprov Sumbar selesai, hasilnya akan diteruskan kepada DPRD Sumbar untuk dibahas. “Kemudian, kita akan teruskan langsung ke pusat, tentunya Kemendagri,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi berharap semua pihak bersatu padu untuk mewujudkan pemekaran ini. “Ini kan kehendak kita bersama ke depan. Apalagi ini sudah 25 tahun menjadi harapan bagi masyarakat di Agam Tuo. Jadi, kita harap kita semua memiliki satu semangat yang sama,” harapnya.
Mahyeldi yakin, pemekaran Kabupaten Agam akan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan publik. “Pemekaran ini akan berdampak kepada masyarakat, terutama kepada pelayanan. Jadi, kita harapkan bersama-sama dapat terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Terkait infrastruktur yang masih kurang, seperti jalan Provinsi, Mahyeldi memastikan akan mendorong pemenuhannya. “Mengenai nantinya, hal-hal yang kurang, seperti jalan Provinsi, dan lainnya akan kita dorong juga,” pungkasnya.