Masyarakat Kapur IX Mengeluh, BBM Solar Bersubsidi Langka

Lima Puluh Kota – Masyarakat Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota mengeluhkan terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi untuk daerah itu.

Menurut dua warga setempat, Al dan Kisen, kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi teraebut telah terjadi sudah tiga pekan terakhir hingga hari ini Minggu (1/6/2025).

Diungkapkannya, untuk memenuhi kebutuhan BBM jenis solar bersubsidi di Kecamatan Kapur IX, hanya ada satu-satunya SPBU di daerah ini yang khusus menjual  BBM jenis solar.

“Selama ini SPBU tersebut sanggup memenuhi kebutuhan solar bagi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Menurut pengakuan Al dan Kisen, warga Kecamatan Kapur IX berharap, untuk mengatasi kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi di kecamatan paling ujung di wilayah timur Kabupaten Limapukuh Kota ini, pihak BPH Migas Provinsi Sumatera Barat harus bertindak cepat.

”Pertamina dalam hal ini Sub Holding Patra Niaga Daerah Provinsi Sumatera Barat agar siap untuk menjalankan jika ada penambahan guna  memenuhi kuota yang dibutuhkan oleh warga masyarakat,” ulas Al dan Kisen.

Tak hanya itu, ulas Al dan Kisen, terkait keluhan masyarakat Kecamatan Kapur IX atas kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi ini, pihak Pemerintah Daerah, dalam hal ini Bupati Kabupaten Limapuluh Kota juga diharapkan memberikan masukan kepada pihak BPH Migas.

Al dan Kisen mempertanyakan, apakah kelangkaan BBM solar subsidi ini terkait dengan sistem kuota yang ditetapkan oleh BPH Migas dan Pertamina hanya menjalankan distribusi BBM subsidi sesuai kuota yang diatur oleh pemerintah.

“Jadi, sebagai warga masyarakat keluhan ini bukan kami arahkan kepada pihak Pertamina, karena Pertamina  tidak bisa serta-merta menambah kuota.Hal ini terkait dengan biaya subsisi yang harus dibayarkan Pemerintah kepada Pertamina, sehingga Pertamina dalam hal ini sebagai Sub Holding Pertamina Patra Niaga (PPN) bisa menjaga agar masyarakat tetap mendapatkan solar subsidi sepanjang waktu sesuai kebutuhan masyarakat,” ulas  Al dan Kisen.

Dijelaskan Al dan Kisen, jarak tempuh dari Kecamatan Kapur IX menuju Kecamatan Pangkakan Koto Baru yang  ada SPBU-nya adalah sepanjang 52 Km. Kalaupun masyarakat yang membutuhkan BBM jenis solar bersubsidi harus pergi membeli ke SPBU yang ada di Kecamatan Pangkalan Koto Baru tersebut, belum juga bisa dipastikan akan mendapatkan BBM subsidi jenis solar tersebut.

Diakhir wawancara Al dan Kisen mengaku prihatin dengan langkanya keberadaan BBM jenis solar bersubsidi untuk masyarakat Kecamatan Kapur IX.

Menurutnya, jika persoalan kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi ini tidak segera diatasi, dampaknya tentu akan mengganggu sektor transportasi yang pada akhirnya juga berdampak kepada ekenomi masyarakat.

“Kami masyarakat Kecamatan Kapur IX berharap atau bermohon, supaya kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi ini segera diatasi agàr tidak berdampak lebih buruk lagi terhadap ekonomi masyarakat yang kondisinya sedang sulit ini,” pungkas Al dan Kisen. (Ikhlasul Ihsan)

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.