PADANG, KABARSUMBAR – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan penyelenggaraan event Tour de Singkarak (TdS) pada 4 sampai dengan 11 November 2018 akan memberikan dampak positif terhadap promosi wisata yang ada di Sumatra Barat (Sumbar) secara nasional maupun internasional.
“Karena akan melintasi 16 kabupaten/ kota sepanjang 1.276 km dan mengambil start dari Bukittinggi serta berakhir di Kota Pariaman,” ujarnya saat peluncuran event Tds bersama Pemprov Sumbar di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Dikatakannya, peluncuran event TdS merupakan perpaduan antara promosi wisata dan olahraga. Serta menjadi salah satu event unggulan Indonesia khususnya dalam olahraga, kultur dan wisata dalam rangka meningkatkan kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) dan Wisatawan Nusantara (wisnus) ke Sumbar.
“Buktinya pada 2017, jumlah wisman yang berkunjung ke Sumbar sebanyak 56.313 dan wisnus sebanyak 6,5 juta” jelas Arief Yahya.
Selain itu pihaknya mengatakan, penyelenggaraan TdS akan memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat serta media value yang tinggi. Karena event ini diakui oleh Amouri Sport Organization (ASO) dan Union Cycliste Internasional (UCI) sebagai event balap sepeda dengan jumlah penonton terbanyak ke 5 di dunia dan semoga tetap dipertahankan.
Menpar mengajak kepada kab/ kota yang di lalui TdS untuk dapat mempertunjukkan keindahan dan kelebihan daerahnya masing-masing.
“Saya himbau rekan-rekan yang dilewati rute TdS pada 16 Kabupaten/Kota untuk mempromosikan masing masing daerah nya, terutama destinasi wisatanya dengan mengadakan event-event kebudayaan atau hal lainnya” ungkapnya.
Sementara itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit menjelaskan, sampai hari ini sebanyak 15 tim dari mancanegara dan 5 tim nasional dari 26 negara sudah mendaftarkan untuk mengikuti TdS yang ke 10 kalinya ini.
“Untuk pembalap papan atas yang sudah mengkonfirmasi keikutsertaannya adalah Negara Iran, namun kami yakin, pembalap atau tim yang ikut tahun lalu juga akan berpartisipasi pada event kali ini” katanya.
Nasrul Abit menjelaskan ada perbedaan TdS yang dilalui pada 2018, jumlah kabupaten/kota yang berpartisipasi berkurang 2 daerah menjadi 16 yakni Padang Pariaman dan Pasaman Barat dibandingkan pada 2017 sebanyak 18 kabupaten /kota.
“Padang Pariaman fokus pada pelaksanaan Porprov dan Pasaman Barat fokus pada penanganan bencana banjir dan longsor kemarin” jelasnya.
Tidak hanya itu dia menyebutkan masih terdapat perbedaan dalam TdS kali ini, yakni rencana pembangunan tugu TdS yang direncanakannya akan dibangun di sekitar Danau Singkarak, Kabupaten Solok.
Nasrul berharap dengan penyelenggaraan TdS ini Sumbar semakin dikenal secara Internasional karena akan memancing kedatangkan banyak wisatawah manca negara.
TdS tahun ini mengangkat tema “One Decade For All” dengan total hadiah sebesar 2,3 Miliar dan akan melaui 8 etape.
“Pada 2018 kami perkirakan wisata nusantara yang akan berkunjung ke Sumbar sekitar 9 juta dan wisata mancanegara sekitar 60 ribu, jadi ada peningkatan terus sekitar 18-20 persen setiap tahunnya” ungkapnya.
(Putri Caprita)