Payakumbuh – Shafiyyah Community Sumatera Barat (SCSB) menggelar acara Milad ke-6, di aula kantor Wali Kota Payakumbuh, Minggu (29/9/2024). Kegiatan tersebut mengangkat tema ‘Ummahat Bergerak: mendidik generasi islam di era digital, menjaga kesimbangan antara teknologi dan kehidupan nyata’.
Ketua Shafiyyah Community Sumatera Barat, Zakiaty Salma menyebutkan bahwa masih banyak tugas-tugas besar yang belum selesai dikerjakan oleh Komunitas yang ia pimpin ditengah kemajuan zaman dan teknologi serta tantangan global, termasuk berbagai persoalan keagamaan dan sosial. Terutama dalam mendidik Generasi Islam diera digital di Sumatera Barat.
“Diusia Shafiyyah Community Sumatera Barat (SCSB) yang ke-6 ini, masih banyak tugas-tugas besar yang belum selesai kami kerjakan untuk mendidik Generasi Islam diera digital dan ditengah kemajuan zaman dan teknologi termasuk berbagai persoalan keagamaan dan sosial,” ucapnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Shafiyyah Community, ia berharap kedepannya bisa membantu mewujudkan generasi Islam Sumatera Barat.
“Inilah bentuk wujud ekspresi dari kami, sehingga tetap bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kerja. Diantaranya kegiatan Parenting, Edukasi Siswa, kegiatan Pelatihan penyelenggara Jenazah bagi generasi muda, kegiatan sosial dan keagamaan serta banyak lainnya,” tambahnya.
Wanita yang juga seorang Dosen itu berharap kedepannya dukungan dari berbagai pihak agar upaya yang dilakukan SCSB untuk mewujudkan Generasi Islam diera Digital bisa tercapai.
“Tentu kita butuh dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan Generasi Islam diera Digital bisa tercapai. Kami juga apresiasi orangtua dan tamu yang hadir dalam Milad Ke-6 Shafiyyah Community Sumatera Barat yang hari ini mengangkat tema Mendidik Generasi Islam diera Digital, menjaga Keseimbangan Antara Tekhnologi san Kehidupan Nyatam. Tutupnya.
Sementara Ketua sementara DPRD Sumatera Barat, Irsyad Syafar melalui video singkat yang dikirim ke Panitia Milad Ke-6 Shafiyyah Community Sumatera Barat mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh ibu-ibu Muslimah dan orangtua di SCSB yang berkontribusi untuk uamta mengingatkan kita pada sahabiah yang berjuang di jalan Allah.
“Apa yang dilakukan oleh ibu-ibu Muslimah dan orangtua di SCSB yang berkontribusi untuk umat mengingatkan kita pada sahabiah yang berjuang di jalan Allah.” Ucap Ustad yang juga Penasehat SCSB itu.
Senada dengan Irsyad Syafar, Lira yang juga Penasehat SCSB menyebutkan bahwa sejak dari awal mengenal SCSB, hingga saat ini terus berkembang. Ia berharap kedepannya SCSB semakin berkembang.
“Alhamdulillah SCSB yang merupakan Komunitas perempuan sejak dari awal kami kenal hingga saat ini terus berkembang. Semoga kedepannya SCSB semakin berkembang,” ucapnya.
Istri Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) itu juga berharap kedepannya SCSB semakin melebarkan sayapnya untuk menunjukkan peran untuk kemaslahatan Umat.
“Shafiyyah termasuk organisasi wanita yang istikamah jalankan programnya,
tidak hanya di kota, juga di pelosok kabupaten 50 kota. Semoga kedepannya SCSB semakin melebarkan sayapnya untuk menunjukkan peran untuk kemaslahatan Umat.” Harapnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris MUI, Ust. Hannan saat memberikan sambutan mengapresiasi SCSB yang memberi warna Sumatera Barat khususnya Luhak Limapuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota) diberbagai persoalan sosial dan keagamaan serta pendidikan.
“Kami apresiasi wadah ibu-ibu yang memberi warna Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota diberbagai persoalan sosial dan keagamaan, termasuk persoalan pendidikan,”ucapnya.
Ust. Hannan juga menyebut bahwa Kota Payakumbuh khususnya butuh figur yang berdakwah, turun ke lapangan yang hadapi hal-hal yang rusak generasi Kota Payakumbuh.
“Kita butuh figur yang berdakwah, turun ke lapangan yang hadapi hal-hal yang rusak generasi Kota Payakumbuh yang kita cintai. Terimakasih sudah berperan di Payakumbuh, sudah banyak hal yang dilakukan.” Tutupnya.
Pj. Walikota Payakumbuh yang diwakili Kepala Bagian (KABAG) Kessos Dinas Sosial Kota Payakumbuh menyampaikan bahwa pola pendidikan hari ini berbeda dengan masalalu, jika kita sebagai orangtua tidak menemukan pola yang tepat untuk pendidikan anak, mereka akan “lari” dari yang kita inginkan.
“Pendidikan hari ini sangat jauh berbeda dengan zaman saat kita dahulu, jika kita sebagai orangtua tidak menemukan pola yang tepat untuk pendidikan anak, mereka akan “lari” dari yang kita inginkan,” ucapnya.
Ia juga berpesan agar orangtua harus menyiapkan anak sebaik mungkin, sehingga nantinya melahirkan generasi muda cemerlang dan berakhlak.
“Mari kita siapkan anak sebaik mungkin, sehingga nantinya melahirkan generasi muda cemerlang dan berakhlak. Mari masukkan anak-anak kita kesekolah yang milik banyak ekstrakurikuler, sehingga tidak hanya sibuk smartphone, walau banyak juga hal positif dari smartphone,” tambahnya.
Ia juga apresiasi dengan keberadaan Shafiyyah Community Sumatera Barat yang juga fokus terkait persoalan pendidikan dan karakter anak-anak atau generasi Muda.
Milad Ke-6 Shafiyyah Community Sumatera Barat yang menghadirkan Ibu-ibu muda, Kepala Sekolah, organisasi perempuan itu menghadirkan Dede Bafaqih sebagai Narasumber. (Ikhlasul Ihsan)