Pessel – Pandemi Virus Covid-19 sudah menjadi ketakutan seluruh Negara di dunia, termasuk salah satunya di Indonesia.
Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah dari berbagai Negara dalam melawan terror dari virus jenis tersebut.
Pemerintah Indonesia pada 31 Mei 2020 mengeluarkan kebijakan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa berdamai dan hidup berdampingan dengan virus corona atau yang disebut dengan pola hidup ‘New Normal’.
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, New Normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tapi ditambah dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Sejalan, tim Relawan Desa Lawan COVID-19 Universitas Riau (UNRI) telah melakukan pengabdian kepada masyarakat di Nagari Salido Sari Bulan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Tim Pengabdian ini berangggotakan Ainov Azharada dari program studi Ilmu Administrasi Publik, Zindy Afreza dari jurusan Ilmu Pemerintahan dan Annisa Lutfiah Rahmah dari program studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Riau.
Pada Selasa 16 Juni 2020 lalu, tim relawan ini telah melakukan kegiatan pebagian masker kepada masyarakat yang dilakukan diposko nagari.
Masker tersebut berupa masker kain yang lebih ekonomis dan dapat dicuci setelah dipakai.
Masker ini merupakan hasil jahitan Tim relawan bersama penjahit setempat. Sasaran pembagian masker ialah masyarakat nagari, terkhusus yang beraktifitas diluar rumah dan yang berpergian tanpa menggunakan masker.
Selain itu tim relawan juga membagikan masker kepada ibu-ibu kader yang sedang bertugas melakukan Pelayanan Kesehatan Terpadu (Yandu) dengan konsep door to door atau pintu ke pintu.
Hal tersebut patut diapresiasi karena dapat mengindari kerumunan dan kegiatan Yandu tetap dapat dilakukan walaupun ditengah pandemi COVID-19.
Pada Rabu 17 Juni 2020, pembagian masker juga dilakukan ketika pengambilan dana BLT Dana Desa di kantor Wali Nagari Salido Sari Bulan berlangsung, dimana masyarakat yang hendak mengambil dana bantuan tetapi tidak menggunakan atau tidak mempunyai masker maka diberikan masker terlebih dahulu sebelum melakukan proses administrasi.
“Penggunaan masker merupakan salah satu langkah dalam melakukan protokol kesehatan di era New Normal, mungkin sebagian orang masih belum memahami pentingnya menggunakan masker pada saat keluar rumah, apalagi ketika mengunjungi kerumunan. Apalagi silent carrier (pasien tanpa gejala) itu nyata adanya maka disini kami juga memberikan edukasi pentingnya menggunakan masker, sebagai penguatan juga dari sosialisasi yang sudah kami lakukan sebelumnya. Harapan untuk kedepannya tentu masyarakat sedapat mungkin lebih peduli untuk melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat beraktifitas diluar rumah,” kata Ainov Azharada, Ketua Tim Pengabdian Mahasiswa UNRI di Nagari Salido Sari Bulan.
Annisa Lutfiah Rahmah
