
PADANG, KABARSUMBAR – Pasca Jembatan utama di Korong Pasa Usang Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman runtuh mengakibat jalur utama Padang-Bukittinggi putus dan dialihkan ke tiga alternatif.
Tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Padang Pariaman, Padang Panjang, dan Bukittinggi pada Senin kemarin membuat Sungai Batang Ulakan meluap dan meruntuhkan jembatan tersebut pada Senin (10/12) malam. Sehingga pengendara yang hendak menuju Kota Bukittinggi dari Kota Padang, Sumatra Barat harus dialihkan.
“Bagi pengendara dari arah Kota Bukittinggi bisa menuju Kota Padang melalui Solok. Jalur ini dianggap paling aman meski waktu tempuhnya lebih panjang. Sedangkan untuk pengendara dari Kota Padang menuju Bukittinggi, polisi telah menyiagakan anggotanya di tiga titik pengalihan arus lalu lintas,” kata Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Yuliandi, saat dihubungi Selasa (11/12/2018).
Disebutkannya, untuk titik pertama pengalihan arus berada di simpang tiga Sicincin. Pengendara yang menuju Bukittinggi via Padang Panjang diminta belok ke kiri melalui Malalak, Agam.
“Sebenarnya untuk jalur Malalak ini, kami tidak menyarankan untuk dilalui saat hujan deras melanda. Alasannya, jalur Malalak yang berbukit dan jalurnya berada di lereng tebing dianggap rawan longsor,” ungkapnya.
Lalu untuk titik pengalihan kedua, berada di simpang lintas Lubuk Alung. Pengendara dari arah Kota Padang menuju Bukittinggi diminta belok kiri ke arah Kota Pariaman menuju Agam. Jalur ini lebih ‘memutar’ namun dianggap lebih aman dilalui.
Sedangkan titik pengalihan ketiga berada di simpang Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Khusus di lokasi ini, truk-truk dan kendaran berat lainnya yang menuju Bukittinggi diminta berbelok menuju Sitinjau Lauik untuk selanjutkan melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi via Solok.
Yuliandai memastikan polisi akan bekerja maksimal agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur Padang-Bukittinggi dan sebaliknya, khususnya di jalur alternatif.
“Arus lalin (lalu lintas) sudah lancar, tidak ada kemacetan setelah pengalihan arus. Tapi tetap untuk jalur utama di jembatan putus tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua dan roda empat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, menyebutkan bahwa selain jembatan putus, derasnya hujan sore kemarin juga menyebabkan banjir bandang melanda kawasan di belakang Pasar Sicincin.
Namun BPBD Padang Pariaman belum mendapat perkembangan terkini mengenai kondisi di lokasi. “Tim sedang berbagi masih menunggu laporan,” ujar Budi.
Hingga pagi ini, wilayah Kota Padang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang-lebat. Berbeda dengan wilayah Padang Pariaman-Padang Panjang-Bukittinggi yang diguyur hujan sejak sore kemarin, wilayah Kota Padang baru diguyur hujan deras sejak tengah malam.
(Putri Caprita)