Padang Pariaman – Rapat koordinasi bersama Direktorat Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia, Pemkab Padang Pariaman meminta jalur kereta api dari Naras ke Sungai Limau agar diaktifkan kembali, Selasa 12 Oktober 2021.
Dalam rapat yang dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Padang Pariaman Rahmah, ia menyampaikan pendapatnya mengenai pengaktifan kembali jalur tersebut dapat mempermudah akses transportasi masyarakat dengan menggunakan kereta api.
“Jalur kereta api dari Naras ke Sungai Limau agar dapat diaktifkan kembali, karena hal ini dapat mempermudah akses masyarakat,” katanya.
Ia menuturkan, sebelumnya sudah ada rencana untuk meneruskan jalur kereta api hingga ke Sungai Limau untuk dilanjutkan. Selain itu, stasiun kereti apa juga masih ada yakni di dekat kantor Camat Sungai Limau.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Padang Pariaman Rifki Monrizal Nasrida Putra menjelaskan, Padang Pariaman memiliki rel kereta yang sangat panjang. Dari 17 kecamatan yang ada, tujuh di antaranya dilewati oleh rel kereta api yakni dari Duku-Kayu Tanam dan Duku-Kuraitaji
“Saat ini kami masih mendata jumlah perlintasan sebidang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dengan mengidentifikasi pada kecamatan dan nagari untuk menentukan perlintasan sebidang yang masih dipakai dan yang sudah tidak digunakan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, banyaknya kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api menjadi perhatian saat ini. Menurutnya, kecelakaan tersebut dapat ditekan dengan peningkatan pengamanan perlintasan sebidang serta dengan melakukan sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat.
“Banyaknya kejadian laka dikarenakan pelanggaran oleh pengemudi,” tuturnya.
Ia menyebut, dari Januari hingga Juli 2021 telah terjadi 24 kecelakaan di jalur kereta api dan dari Juli hingga September sudah terjadi empat kali kecelakaan.