Padang – Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa melaunching secara resmi aplikasi digital “Bank Sampah Pancadaya” Kecamatan Kuranji, di halaman Kantor Camat Kuranji, Minggu, 9 Agustus 2020.
Kegiatan tersebut dihadiri, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arfian, Camat Kuranji Eka Putra Bukhari, Ketua TP PKK Kecamatan Kuranji Fadilla Triksi, Rektor Universitas Taman Siswa Sepris Yonaldi dan unsur Forkopimca Kecamatan Kuranji.
Wawako dalam sambutannya mengatakan, aplikasi bank sampah adalah solusi untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Diketahui, melalui aplikasi ini nasabah dapat menabung sampah dari rumah tanpa kesulitan lagi datang ke bank sampah, melalui layanan jemputan.
“Yang paling menarik dari aplikasi bank sampah ini, saldo dari tabungan bank sampah dapat ditukarkan menjadi emas. Jadi, setiap sampah yang ditabungkan akan dinilai dengan uang perkilonya, yang pada akhirnya nanti dapat ditukarkan menjadi emas, program ini kerjasama dengan pegadaian,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, aplikasi ini juga memungkin masyarakat untuk menemukan lokasi bank sampah lainnya di Kota Padang karena sudah terintegrasi dengan management aplikasi.
Dalam aplikasi ini juga dilakukan penjualan produk hasil olahan sampah Bank Sampah Pancadaya.
“Aplikasi Bank Sampah Pancadaya dapat di download melalui Google Play Store. Pada aplikasi tersebut telah tersedia beberapa fitur layanan yang akan memudahkan nasabah untuk menjadi member dari Bank Sampah Pancadaya ini,” ulas Wako.
Ada beberapa jenis sampah yang dapat ditabungkan diantaranya, sampah organik, sampah plastik, sampah kertas, sampah B3 dan sampah residu.
“Semoga dengan hadirnya aplikasi ini akan menjadi role model di Kota Padang sekaligus dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan warga Kota Padang,” pungkas Wawako.
Sementara itu, Camat Kuranji Eka Putra Bukhari mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dibawah oleh Universitas Taman Siswa (Unitas).
Melalui program ini telah digelar pelatihan untuk nasabah Bank Sampah Pancadaya Kecamatan Kuranji yang saat ini berjumlah sekitar 400 orang.
“Pelatihan ini akan dilanjutkan sampai Desember 2020. Hasil produk olahan sampah akan kita pasarkan melalui aplikasi Bank Sampah Pacadaya,” sebutnya.