PADANG, KABAR SUMBAR – Sekitar 50 hektare Hutan Produksi Konversi (HPK) di perbatasan Kecamatan Lunang dengan Balai Ampek Basa Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat terbakar dan saat ini masih dalam upaya pemadaman oleh pihak terkait.
“Betul ada lahan HPK yang terbakar sejak Sabtu (10/8), saat ini kami mengerahkan 25 petugas dari Kodim. Kemudian ditambah dari BPBD dan kepolisian,” kata Komandan Kodim 0311 Pesisir Selatan, Letkol Kav Edwin Dwiguspana dihubungi dari Padang, Senin (12/8).
Menurutnya kebakaran tersebut diketahui saat jajaran Kodim 0311 Pesisir Selatan sedang melakukan pemantauan terkait dengan kebakaran hutan dan lahan, titik api juga terpantau melalui aplikasi Lapan Fire Hotspot pada Sabtu siang.
Kemudian, lanjutnya personel TNI langsung menuju lokasi untuk mengupayakan pemadaman di tengah kabut asap yang cukup tebal.
Edwin menaku pihaknya kesulitan memadamkan api, karena peralatan yang dimiliki kurang mendukung dan akses jalan yang sulit dilewati.
Pompa air yang dimiliki hanya tiga, sementara lahan yang terbakar cukup luas. Jadi kami tetap mengoptimalkan pemadaman dengan menambah anggota, jelasnya.
“Hingga saat ini masih terlihat beberapa titik asap yang cukup tebal,” sebutnya.
Menurut keterangan saksi diperoleh di lapangan, kata Edwin, titik api mulai terlihat sejak hari Selasa 6 Agustus 2019. Namun demikian, saksi-saksi yang dimintai keterangan itu tidak mengetahui dari mana asal mula api.
“Ada tiga orang saksi yang sudah dimintai keterangan. Semua saksi itu dari kelompok tani Bina Mandiri. Namun, mereka mengaku tidak mengetahui dari mana asal mula api tersebut. Untuk proses penyelidikan saat ini dilakukan oleh jajaran Polres Pesisir Selatan dan Polsek Lunang,” tambahnya.