KABARSUMBAR – Pasaman Barat capai 62,78 persen dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada awal September 2024. Angka ini setara dengan Rp82,2 miliar dari target tahunan Rp131 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Pasaman Barat, Afrizal Azhar, menegaskan pentingnya kerja keras seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memenuhi target tersebut.
“Kami perlu upaya maksimal hingga akhir tahun,” katanya di Simpang Empat, Kamis.
PAD yang telah terealisasi terdiri dari pajak daerah dengan kontribusi 52,16 persen atau Rp18,9 miliar dari target Rp36,2 miliar. Pajak ini mencakup pajak hotel, restoran, kesenian, dan reklame. Juga termasuk pajak penerangan jalan, pajak air tanah, dan pajak mineral bukan logam.
Sementara itu, retribusi daerah mencapai 16,46 persen atau Rp625 juta dari target Rp3,7 miliar. Retribusi jasa umum dan jasa usaha masing-masing berkontribusi 9,30 persen dan 29,53 persen dari target yang ditetapkan.
Hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan juga menunjukkan realisasi 118,8 persen atau Rp10 juta dari target Rp8,4 juta. PAD dari penjualan aset daerah mencapai Rp52,6 juta dari target Rp82,4 juta.
Untuk meningkatkan realisasi PAD, pihaknya telah menunjuk petugas di tiap kecamatan dan menyurati wajib pajak. “Kami mengedukasi wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran mereka dalam membayar pajak tepat waktu,” ujar Afrizal Azhar.