Padang – Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno telah menjalani tes swab sebanyak 39 kali untuk memastikan ia tak terpapar Covid-19.
Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan orang disekitarnya, Irwan rela di swab puluhan kali. Sebagai seorang kepala daerah, Irwan sering melakukan perjalanan dinas dengan pesawat udara sehingga ia rutin menjalani tes Covid-19.
Irwan tetap memenuhi undangan masyarakat, namun dengan menerapkan protokol kesehatan, hingga mencuci tangan.
Setelah memenuhi syarat kesehatan, progam vaksinisasi Covid-19 mulai dilaksanakan. Irwan Prayitno menjadi salah satu penerima vaksin pertama.
Namun, di tengah masyarakat terjadi pro dan kontra serta disinformasi menganai vaksin Covid-19 tersebut.
“Kalau misalnya, kita tidak mau divaksin terus pakai apalagi? Apa akan terus begini tidak produktif dalam beraktivitas?,” kata Irwan.
Terkait berita yang beredar di masyarakat, banyak hal-hal yang belum sempurna soal vaksin ini. Perbincangan soal kandungan vaksin halal atau haramnya.
“MUI telah menyatakan halal, jadi ikuti saja ya,” tutur Irwan.
Ia pun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama berperan meluruskan informasi keliru soal vaksin.
Vaksinasi juga bertujuan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh serta bisa melindungi kelompok lain seperti usia dewasa dan yang berisiko tinggi terpapar virus.
Ketua IDI Sumbar Pom Harry Satria, menilai distrubusi menjadi tantangan yang besar saat ini. Karna daerah yang dijangkau bukan hanya perkotaan saja, bahkan sampai ke daerah terpencil.
Ia pun mengingatkan Dinas Kesehatan untuk selalu bertanggung jawab memperhatikan hal ini, agar nanti tidak menimbulkan kekecewaan dan hilangnya kepercayaan masyarakat.
Selain itu, banyak beredar informasi hoax di masyarakat yang menimbulkan keraguan. Untuk menghilangkan keraguan tersebut, vaksinasi harus diawali dari pemimpin itu sendiri.