Jakarta – Longsor kembali melanda Sumedang yang menewaskan 15 orang dan 24 orang belum ditemukan.
Untuk itu, Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera bergerak untuk menggali akar dari masalah bencana ini.
Menurut Pakar Geologi sekaligus Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dicky Muslim mengungkapkan, terdapat beberapa hasil analisis yang memperlihatkan penyebab bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang tersebut.
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Pusat Riset Kebencanaan Unpad, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, serta sejumlah alumni FTG Unpad. Ia mengatakan, ditemukan bahwa wilayah yang terjadi longsor memiliki kontur lahan yang curam.
“Tadinya wilayah ini bekas tambang batu dan tanah urugan, lalu kemudian diratakan dan dijadikan perumahan,” ujar Dicky pada Selasa, 12 Januari 2021.
Longsor tersebut diduga bersumber dari dua perumahan yakni Perumahan Pondok Daud dan Perumahan SBG, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang karena dinilai memiliki potensi kerawanan bencana.
Melihat dari kondisi perumahan tersebut, akar masalah ini harus segera ditangani oleh Pemda. Untuk itu, gerak tanggap serta gerak cepat dibutuhkan segera terhadap masyarakat disekitar tersebut.
“Akar masalah harus benar-benar ditindaklanjuti oleh Pemda, selain itu gerak cepat dan gerak tanggap terhadap masyarakat dan korban menjadi prioritas utama.” Tegas Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni.