KABARSUMBAR – Curah hujan dalam seminggu terakhir tercatat cukup tinggi. Hujan sering terjadi pada siang dan sore hari dengan durasi yang cukup lama.
Meski hujan merupakan anugerah, intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung lama berpotensi menimbulkan banjir serta bencana alam lainnya.
Bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang, derasnya debit air di sungai akibat hujan lebat berdampak pada pelayanan air bersih.
Direktur Utama Perumda AM Padang, Hendra Pebrizal, menjelaskan bahwa debit air yang besar dan keruh menjadi kendala dalam pengolahan air yang layak konsumsi.
“Dilema kami adalah ketika air hujan dan air baku melimpah, kami terkendala dalam pengolahan,” ungkap Hendra.
Ia juga menambahkan bahwa air baku yang keruh membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses. “Di sisi lain, derasnya air sungai membawa banyak sedimen, yang akhirnya mempengaruhi proses produksi,” jelasnya pada Selasa (1/10/2024).
Oleh karena itu, Hendra mengimbau pelanggan untuk selalu menampung air ketika hujan sebagai antisipasi jika terjadi pemutusan suplai sementara akibat kendala di lapangan.
“Dengan rajin menampung air, terutama saat hujan, aktivitas masyarakat tidak akan terganggu. Bijaklah dalam menggunakan air, karena gangguan bisa terjadi kapan saja,” pungkas Hendra.