WNA Di Tanah Datar, Ternyata Sudah Menjadi ‘Urang Sumando’

Fhoto : KTP Elektronik warga Negara Asing yang dicoret pada DPT Pemilu 2019. (Ddy)

TANAH DATAR, KABARSUMBAR – Laporan adanya dua orang warga negara asing (WNA) yang diterima Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanah Datar, ternyata sudah menjadi ‘urang sumando’ Tanah Datar, ini terungkap setelah diketahui keduanya memiliki istri warga asli daerah ini.

Ketua Panwascam Lintau Buo Utara Sandi Sandria kepada kabarsumbar, Kamis (07/03) membenarkan jika WNA kewarga negaraan Bangladesh atas nama Habibul Islam memiliki istri asli orang Balai Tangah dan sudah memiliki anak.

“Yang bersangkutan selama ini bekerja di Singapore bersama istri dan anaknya. Mereka sekeluarga tinggal di Kubang Kaciak Nagari Balai Tangah, rumah keluarga istrinya,” ucap Sandi.

Sementara itu, Ketua Panwascam Batipuh Adri Saputra juga membenarkan jika satu WNA atas nama Bhuiyan Amn Sazid memiliki istri di Jorong Kapalo Koto Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh.

“Mereka awalnya kerja di Malaysia, setelah masa kontrak habis ia ikut pindah ke Batipuh bersama istrinya,” kata Adri.

Adanya WNA yang tercatat di DPT Pemilu 2019 Kabupaten Tanah Datar dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fahzul Rozi bukan kesengajaan, namun mereka tercatat oleh tim saat melakukan validasi data DPT tahun 2018 lalu.

“Keduanya jelas memiliki keluarga di Indonesia dan tidak memiliki kepentingan politik. Ditemui hanya dua orang saja, kecuali itu puluhan atau ratusan mungkin bisa dikatakan hal yang disengaja,” tutur Fahrul Rozi.

Ia juga menjelaskan jika keduanya dijamin tidak lagi masuk di DPT Pemilu 2019 di Tanah Datar, karena salah satunya hanya memiliki Kartu Keluarga dan sedang mengurus KTP. Sedangkan satu orang lagi sudah dicoret oleh PPk sebagai DPT.

Menyikapi temuan WNA tersebut, pihak penyelenggara pemilu sudah melakukan koordinasi di tingkat PPk diseluruh Tanah Datar agar betul-betul memeriksa kembali adanya DPT yang bermasalah.

Ketua Panwaslu Hamdan, beberapa waktu lalu menyebutkan pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan KPU Tanah Datar agar melakukan langkah-langkah antisipasi agar kertas suara tidak disalahgunakan. Dan setiap TPS akan dikawal selama berlangsungnya pencoblosan saat pemilu nanti. (Ddy)

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.