Padang – Pemerintah akan membangun 2.559 unit hunian sementara (huntara) di Sumatra Barat bagi warga terdampak banjir dan longsor.
Pembangunan ini dipastikan setelah Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi huntara di Kabupaten Agam, Kamis (18/12/2025).
Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan hunian dan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, saat kunjungan ke Sumbar, Presiden Prabowo melihat langsung pembangunan sekitar 100 huntara di Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam.
Selain di Sumbar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga akan membangun huntara di Sumatra Utara sebanyak 5.158 unit dan Aceh 36.328 unit.
Pembangunan huntara bertujuan untuk memastikan masyarakat terdampak memiliki tempat tinggal layak selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pemerintah memprioritaskan penyediaan huntara agar aktivitas sosial dan ekonomi warga segera pulih.
Kementerian Sekretariat Negara melalui akun Instagram resminya menyatakan, data kebutuhan huntara bersifat sementara dan dapat disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.
Pemerintah terus berkoordinasi dengan kementerian dan daerah untuk memastikan pembangunan huntara berjalan optimal dan segera dimanfaatkan masyarakat.
Dalam kunjungannya, Prabowo meninjau tiga kabupaten terdampak bencana di Sumbar.
Selain Agam, Prabowo juga meninjau pembangunan Jembatan Bailey Padang Mantuang di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, serta mengecek perbaikan ruas jalan nasional di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
“Di lokasi ini, Presiden melihat langsung aktivitas alat berat yang sedang bekerja membersihkan sisa-sisa banjir dan melakukan perbaikan struktur jalan,” ujar Prasetyo.
Mensesneg memastikan pemerintah akan terus bekerja keras mempercepat penanganan pascabencana di Sumatra.






