Pesisir Selatan – Seorang siswa yang meninggal berinisial SA (16) di Nagari Sungai Tunu, Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) penyebabnya telah diungkap oleh pihak Kepolisian. Korban ternyata dibunuh oleh tante dan pamannya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Allan Budi Kusuma Katinusa dalam keterangan tertulisnya mengatakan pelakunya sudah ditangkap. Mereka masing-masing berinisial RY (30) dan EY (39) yang diringkus di kediaman pelaku sekaligus tempat tinggal korban
“EY adalah tante korban dan RY pamannya. Pelaku ini tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam berupa parang yang kami temukan dua unit,” katanya pada Jumat, 6 Oktobern2020.
Ia mengungkapkan, pelaku merasa tidak dihargai oleh korban. Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku membunuh korban dipicu persoalan dendam dan sakit hati.
“Sehingga pelaku membunuh korban yang sedang tidur menelungkup di ruang tamu rumah. Pelaku membunuh korban dengan menggunakan parang,” jelasnya.
Jenazah korban diseret oleh kedua pelaku ke arah semak yang berjarak 200 meter di belakang rumah mereka. Usai membunuhnya dan jenazah korban akhirnya ditemukan oleh neneknya tanpa busana.
Sebelumnya, korban ditemukan oleh neneknya dalam kondisi tidak benyawa dan penuh luka jenazah korban ini ditemukan pada Kamis, 5 November 2020 sekitar pukul 07.00 WIB.
Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi sehingga kasus ini berhasil diungkap, seusai menerima laporan.