Agus Salim, Tokoh Pahlawan yang Menginspirasi Dari Sumbar

potret haji agus salim: Foto: Internet
potret haji agus salim: Foto: Internet

Saat membicarakan perihal sejarah kemerdekaan, tidak jauh pembahasannya menjurus tentang personil Panitia Sembilan. Salah satu anggotanya yang berasal dari Sumatera Barat yaitu, Haji Agus Salim.

Sosok pahlawan nasional yang berwibawa ini selalu dapat menginspirasi karna perjuangannya dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia

Agus Salim dikenal sebagai seorang pemimpin yang berpikir cerdas. Ia juga ahli diberbagai bidang seperti jurnalisme, ulama, guru, berpidato, diplomat, serta politisi. Berikut pembahasan lebih lanjut tentang Haji Agus Salim!

1. Kelahiran Sumatera Barat

Agus Salim dilahirkan dari pasangan Soetan Salim dan Siti Zainab, pada 8 Oktober tahun 1884 di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Bukittinggi.

2. Masa Kecilnya

Lahir dengan nama kecil Mashudul Haq yang artinya ‘pembela kebenaran’. Nama tersebut diberikan sang Ayah yang saat itu terkesan oleh karakter utama bernama Masyudul Haq dari sebuah buku yang tengah ia baca saat itu.

3. Latar Belakang Pendidikan

Lahir dari keluarga yang berkarir bagus dan terhormat membuat Agus Salim dapat menempuh jenjang pendidikan yang sangat bagus. Beliau bersekolah di Europeesche Lagere School, sekolah anak-anak Eropa. Kemudian setelah lulus, Ia melanjutkan pendidikan di Hoogere Burgerschool di Batavia (sekarang Jakarta) dan meraih predikat lulusan terbaik. Ia juga populer di kalangannya karena kecerdasannya serta berbagai prestasi yang diraihnya di sekolah.

4. Menguasai Banyak Bahasa

Saat diusianya yang masih terbilang muda, Agus Salim telah mampu menguasai beberapa bahasa asing. Diantaranya Bahasa Belanda, Arab, Inggris, Turki, Jepang, Perancis, Spanyol, dan Jerman.

5. Bergabung Dalam Lembaga-lembaga dan Berjuang Untuk Negara

Beliau sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung setelah masa kemerdekaan Indonesia, serta bergabung dalam Kabiner Sjarhrir II dan III sebagai menteri. Selain itu ia juga merupakan salah satu anggota Panitia Sembilan yang memiliki tugas merumuskan dasar negara dalam persiapan kemerdekaan Indonesia.

6. Karir sebagai Penulis

Selama menghabiskan masa tuanya, Agus Salim beralih menjadi seorang Penulis. Beberapa karyanya yang telah diterbitkan yakni Buku berjudul FIlsafat Tentang Tauchid, Takdir, dan Tawakkal. Sebelumnya saat masih muda beliau juga merintis karir sebagai jurnalis dan menjabat sebagai pimpinan Harian Hindia Baroe Jakarta. Ia juga mendirikan surat kabar Fadjar Asia.

 

Dari beberapa penjelasan mengenai Agus Salim, dapat disimpulkan bahwa beliau ini merupakan seorang tokoh yang selalu dapat menginspirasi lewat perjalanan hidupnya serta perjuangannya demi kemerdekaan Indonesia.

Kisah perjuangannya ini jugatelah diangkat menjadi sebuah film sejarah berjudul “Moonrise Over Egypt” pada tahun 2018 lalu.

 

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.