Mentawai – Asrama Putri Mentawai di Desa Munte, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang dibangun oleh Yayasan Aksi Peduli Bangsa (YAPB) dengan dukungan PT Semen Padang dan sinergi sejumlah BUMN lainnya, diresmikan pada Senin, 31 Agustus 2020.
Peresmian asrama berlantai dua itu berlangsung di Wisma Indarung PT Semen Padang. Ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh perwakilan pelajar dari Kabupaten Mentawai, dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tampak hadir dalam peresmian asrama tersebut, Ketua YAPB Arifin Jayadinigrat, Bendahara YAPB Eka Ristiani, dan sejumlah perwakilan BUMN seperti PT Semen Padang yang diwakili Kepala Unit CSR Muhamad Ikrar, serta perwakilan dari Bank Mandiri, Jasindo, dan Patrajasa.
Ketua Yayasan Aksi Peduli Bangsa Arifin Jayadinigrat mengatakan, semula peresmian akan dilakukan di lokasi asrama. Namun karena pandemi, maka peresmian dialihkan ke Wisma Indarung PT Semen Padang.
“Ini di luar prediksi kita semua. Kenapa peresmian dialihkan ke PT Semen Padang, karena perusahaan ini adalah BUMN yang ikut mendorong pembangunan asrama dengan memberikan bantuan semen untuk pembangunan asrama. Jadi, 100 persen semen pembangunan asrama merupakan bantuan dari Semen Padang,” kata Arifin Senin, 31 Agustus 2020.
Ada pun misinya adalah ‘Membangun Jiwa dan Raga Bangsa Indonesia agar Berakhlak Mulia, Meningkatkan Kualitas Indonesia Secara Komprehensif dan Bersinergi Bersama Pihak Mana pun yang Sejiwa dengan Satu Tujuan.
“Tentunya, visi dan misi Aksi Peduli Bangsa ini sejalan dengan program-program CSR dari Semen Padang dan BUMN lain seperti bank mandiri, Jasindo, dan Patrajasa. Jadi, kami dari Aksi Peduli Bangsa, sangat berterima kasih atas bantuan sinergi beberapa BUMN dalam pembangunan asrama putri di Desa Munte ini,” ujarnya lagi.
Di Asrama Putri Mentawai tersebut, kata Arifin lagi, pihaknya akan mendidik kader-kader bangsa, dengan memberikan edukasi dan mental mereka, khususnya putri, karena dari rahim putri itulah akan keluar tunas-tunas bangsa yang akan membangun bangsa ini.
“Jadi untuk saat ini kita prioritaskan asrama putri, ke depan, kita juga membangun asrama putra, karena di pedalaman Mentawai sekolah hanya sampai SMP, sementara untuk SMA hanya ada di muara Mentawai, seperti di Desa Munte yang berada di pantai timur Kepulauan Mentawai,” katanya.
Saat ini, asrama putri dengan kapasitas sekitar 25 orang itu sudah dihuni oleh sekitar 15 orang pelajar dari pedalaman Mentawai. Ia berharap dengan adanya asrama tersebut, masyarakat bibit unggul akan tercipta dan tidak adanya anak yang putus sekolah.
Sementara itu, Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan, bahwa PT Semen Padang ikut mendukung Aksi Peduli Bangsa, karena Mentawai merupakan daerah 3T dan Aksi Peduli Bangsa itu hadir di Kepulauan Mentawai untuk meningkatkan peradaban di pedalaman Mentawai.
“Aksi Peduli Bangsa itu memiliki basis program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa pertanian dan peternakan, dan program tersebut sejalan dengan CSR Semen Padang. Jadi, kami bersinergi dengan Aksi Peduli Bangsa untuk membangun asrama bagi pelajar pedalaman Mentawai,” katanya.
Selain mendukung Aksi Peduli Bangsa, PT Semen Padang melalui UPZ Baznas Semen Padang juga konsen memperhatikan Kepulauan Mentawai melalui berbagai program yang ada di UPZ Baznas Semen Padang. Salah satunya, program Bidang Dakwah dan Advokasi.
“Program Bidang Dakwah dan Advokasi ini sudah berlangsung sejak lama. Bahkan untuk memaksimalkan program tersebut, UPZ Baznas Semen Padang telah mengirim puluhan da’i binaan dan mereka telah disebar ke pelbagai pelosok Mentawai untuk mensyiarkan ajaran Agama Islam,” ujarnya.
Seperti yang dikatakan, PT Semen Padang memberikan bantuan semen sebanyak 3500 sak kepada Yayasan Aksi Peduli Bangsa untuk membantu pembangunan asrama putri.