Bappeda Sumbar : Bencana Alam Picu Angka Kemiskinan Naik

Foto : Internet

Padang – Bencana alam menjadi faktor utama di balik kenaikan angka kemiskinan di Sumatera Barat (Sumbar) sebesar 0,02% pada tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi.

“Memang ada peningkatan, tapi penyebab utamanya adalah bencana,” ujar Medi di Padang, Rabu (3/7/2024).

Bencana alam tidak hanya berdampak langsung pada masyarakat yang tertimpa, tetapi juga melumpuhkan lahan produktif sebagai sumber ekonomi mereka. Bencana pun juga menyebabkan terhambatnya transportasi bahan pokok, yang membuat inflasi juga turut naik.

“Bencana tidak hanya menyebabkan terganggunya produktifitas pertanian, namun juga menyebabkan terhambatnya transportasi bahan pokok yg mengakibatkan naiknya harga barang atau inflasi,” kata Medi.

Lebih lanjut, Medi menjelaskan bahwa garis kemiskinan di Sumbar mengalami peningkatan dari Rp. 667.925/orang/bulan pada Maret 2023 menjadi Rp. 708.416/orang/bulan saat ini.

Menanggapi hal ini, Pemprov Sumbar telah mengambil langkah-langkah penanggulangan kemiskinan di 19 kabupaten dan kota, dengan total 186 sub-kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai OPD. Program ini juga didukung dengan anggaran yang memadai.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis data bahwa jumlah penduduk miskin di Sumbar mencapai 345.730 orang atau 5,97% pada Maret 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5.360 orang dibandingkan dengan Maret 2023. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2024 tercatat sebesar 4,72%, naik dari 4,67% pada Maret 2023. Sedangkan di daerah perdesaan, persentasenya naik dari 7,23% menjadi 7,28%.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.